Tuesday, December 25, 2018
Pengertian Jasa
Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and service employees and/or physical resources or good ard/or system of the service provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1 990)
Tidak jauh tidak sama dengan definisi diatas, Kotler(1991: 260)mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang intinya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”
Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Kaprikornus intinya jasa ialah tiruana acara ekonomi yang kesannya tidak ialah produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada ketika yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan mempersembahkan nilai tambah (seperti contohnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas duduk perkara yang dihadapi konsumen.
Karaktenstik Jasa
Beberapa karakteristik utama dari jasa, berdasarkan Kotler(1 993:230), ialah sebagai diberikut:
1. Intangibility (Tidak berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud eksekusi alam tidak sanggup dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
2. Inseparability (Tidak sanggup dipisahkan)
Jasa tidak sanggup dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu ialah orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
3. Variability (Berubah-ubah)
Jasa sanggup simpel berubah-ubah alasannya ialah jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.
4. Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak sanggup disimpan dan tidak mempunyai daya than yang usang alasannya ialah sifatnya tergantung dari fluktuasi pennintaan.
Macam-macam jasa
Menurut Converse (1992:233), macam-macam jasa ibarat yang sudah disebutkan diatas, sanggup dikelompokkan sebagai diberikut:
I. Personalized services
Personal services ialah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya, ibarat tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto. Sementara itu, yang sangat perlu diperhatikan dalam pemamasukan jasa antara lain adalah, lokasi yang baik, menyediakan akomodasi dan suasana yang menarikdanunik, serta nama baik yang bersangkutan. Dalam marketing personal services diusahakan agar timbul semacam patronage motive yaitu impian untuk menjadi langganan tetap. contohnya patronage ini sanggup timbul di dalam perjuangan laundries, alasannya ialah kemembersihkanan, layanan yang ramah tamah serta baik, dan sebagainya.
2. Financial services
Financial services terdiri dari:
a) Banking services (Bank).
b) Insurance services (Asuransi).
c) Investment securities (Lembaga penanaman modal).
d) Public utility and Transportation services.
Perusahaan public utility mempunyai monopoli secara alamiah, contohnya perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya terdiri dari: Domestic consumer (konsumen lokal), Commercial and office (perkantoran dan perdagangan), Municipalities (kota praja, pemda).
Sedangkan dalam transportation services, meliputi: angkutan kereta api, kendaraan umum, pesawat udara, dsb. Pelayanan disini ditujukan untuk angkutan penumpang dan angkutan barang.
3. Entertainment
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah usaha-usaha dibidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha-usaha hiburan lainnya. Metode marketing yang digunakan ialah sistem penyaluran pribadi dimana karcis dijual di loket-loket.
4. Hotel services
Hotel ialah salah satu masukana dalam bidang kepariwisataan. Dalam hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, dan sebagainya.
Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and service employees and/or physical resources or good ard/or system of the service provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1 990)
Tidak jauh tidak sama dengan definisi diatas, Kotler(1991: 260)mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang intinya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”
Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Kaprikornus intinya jasa ialah tiruana acara ekonomi yang kesannya tidak ialah produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada ketika yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan mempersembahkan nilai tambah (seperti contohnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas duduk perkara yang dihadapi konsumen.
Karaktenstik Jasa
Beberapa karakteristik utama dari jasa, berdasarkan Kotler(1 993:230), ialah sebagai diberikut:
1. Intangibility (Tidak berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud eksekusi alam tidak sanggup dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
2. Inseparability (Tidak sanggup dipisahkan)
Jasa tidak sanggup dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu ialah orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
3. Variability (Berubah-ubah)
Jasa sanggup simpel berubah-ubah alasannya ialah jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.
4. Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak sanggup disimpan dan tidak mempunyai daya than yang usang alasannya ialah sifatnya tergantung dari fluktuasi pennintaan.
Macam-macam jasa
Menurut Converse (1992:233), macam-macam jasa ibarat yang sudah disebutkan diatas, sanggup dikelompokkan sebagai diberikut:
I. Personalized services
Personal services ialah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya, ibarat tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto. Sementara itu, yang sangat perlu diperhatikan dalam pemamasukan jasa antara lain adalah, lokasi yang baik, menyediakan akomodasi dan suasana yang menarikdanunik, serta nama baik yang bersangkutan. Dalam marketing personal services diusahakan agar timbul semacam patronage motive yaitu impian untuk menjadi langganan tetap. contohnya patronage ini sanggup timbul di dalam perjuangan laundries, alasannya ialah kemembersihkanan, layanan yang ramah tamah serta baik, dan sebagainya.
2. Financial services
Financial services terdiri dari:
a) Banking services (Bank).
b) Insurance services (Asuransi).
c) Investment securities (Lembaga penanaman modal).
d) Public utility and Transportation services.
Perusahaan public utility mempunyai monopoli secara alamiah, contohnya perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya terdiri dari: Domestic consumer (konsumen lokal), Commercial and office (perkantoran dan perdagangan), Municipalities (kota praja, pemda).
Sedangkan dalam transportation services, meliputi: angkutan kereta api, kendaraan umum, pesawat udara, dsb. Pelayanan disini ditujukan untuk angkutan penumpang dan angkutan barang.
3. Entertainment
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah usaha-usaha dibidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha-usaha hiburan lainnya. Metode marketing yang digunakan ialah sistem penyaluran pribadi dimana karcis dijual di loket-loket.
4. Hotel services
Hotel ialah salah satu masukana dalam bidang kepariwisataan. Dalam hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, dan sebagainya.