-->
Cadangan Devisa (Foreign Reserve Currencies) : Definisi Dan Peranan Cadangan Devisa
Cadangan Devisa yaitu stok emas dan mata uang ajaib yang dimiliki yang sewaktu-waku dipakai untuk transaksi atau pembayaran internasional (Nilawati,2000:162).
Pengertian Cadangan Devisa atau Foreign Reserve Currencies yaitu mata uang asing, contohnya dolar Amerika yang dipegang oleh pemerintah atau bank sentral setiap negara yang pada umumnya dipakai sebagai cadangan internasional (Lipsey, 1990: 499).
Posisi cadangan devisa suatu negara biasanya ditetapkan kondusif apabila mencukupi kebutuhan impor untuk jangka waktu setidak-tidaknya tiga bulan. Jika cadangan devisa yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan untuk tiga bulan impor, maka hal itu dianggap rawan. Tipisnya persediaan valuta asing suatu negara sanggup menimbulkan kesusahan ekonomi bagi negara yang bersangkutan.
Bukan saja negara tersebut akan kesusahan mengimpor barang-barang yang dibutuhkannya dari luar negeri, tetapi juga memerosotkan dapat dipercaya mata uangnya. Kurs mata uangnya di pasar valuta asing akan mengalami depresiasi. Apabila posisi cadangan devisa itu terus menipis dan semakin menipis, maka sanggup terjadi rush terhadap valuta ajaib di dalam negeri. Apabila sudah demikian keadaannya, sering terjadi pemerintah negara yang bersangkutan hasilnya terpaksa melaksanakan devaluasi (Dumairy, 1996: 107).
Makin menipisnya cadangan devisa juga ialah salah satu penyebab tingginya tingkat kerentanan ekonomi Indonesia yaitu makin memperburuk kondisi perekonomian nasional. Tahun 1998 cadangan devisa Indonesia mencapai 23,90 triliun rupiah, akan tetapi jawaban krisis ekonomi jumlah tersebut merosot, sampai bulan September 1999 berkisar 16,01 milyar dollar AS (Tulus T.H. Tambunan,2000:152-153).
Menurut Arief (1999:4), dijelaskan bahwa ketergantungan impor dan transfer neto yang tinggi membahayakan neraca pembayaran yakni defisit transaksi berjalan dan defisit modal yang terus menerus meningkat. Akibatnya cadangan devisa menjadi tiruan, artinya banyak mengandung dan bahkan didominasi oleh komponen utang luar negeri. Cadangan devisa tidak lagi diperoleh dari surplus ekspor, tetapi dari pemberian luar negeri. Sebagian besar pemberian luar negeri dipakai untuk menutup defisit transaksi berjalan dan membayar angsuran pokok utang luar negeri (Tulus T.H. Tambunan,2000:152-153)

Jadi kondisi jumlah cadangan devisa Indonesia sangat perlu untuk ditingkatkan semoga tingkat kerentanan ekonomi Indonesia sanggup dikurangi. Salah satu cara untuk menaikkan jumlah cadangan devisa yaitu dengan menggenjot ekspor dan mengurangi impor serta utang luar negeri. Dalam perjuangan mengurangi ketergantungan pada impor, diharapkan suatu taktik yang efektif guna menaikkan tingkat kemandirian tiruana sektor ekonomi pada umumnya dan sektor industri manufaktur pada khususnya.
Menurut M. Nosihin (1983), dikatakan bahwa penerimaan yang diterima pemerintah dalam bentuk valuta ajaib yang lalu ditukarkan dengan rupiah, maka dalam proses pertukaran ini, akan meningkatkan cadangan aktiva Bank Indonesia dan jumlah uang beredar bertambah dengan jumlah uang yang sama. Makara antara cadangan devisa dan jumlah uang beredar hubungannya cukup erat, dimana jumlah cadangan devisa yang ditukarkan menambah jumlah uang beredar dalam jumlah yang sama (Nilawati, 2000:161).
Menurut Khon, dikatakan bahwa suatu negara kecil dengan sistem perekonomian terbuka yang memakai sistem kurs devisa tetap ditentukan Fixed Exchange Rate System, kenaikan pengeluaran masyarakat sanggup berarti pula kenaikan pendapatan masyarakat. Kalau kenaikan pengeluaran tersebut menimbulkan kenaikan impor, hal ini menimbulkan turunnya cadangan devisa (Nilawati,2000:161)

LihatTutupKomentar