Wednesday, December 19, 2018
Reksadana (mutual fund) yaitu suatu kumpulan dana dari masyarakat, pihak pemodal atau pihak investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan pada banyak sekali jenis portfolio investasi dampak atau produk keuangan lainnya.
Menurut engkaus keuangan, Reksa Dana di identifikasikan sebagai portfolio asset keuangan yang terdivesifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual saham kepada masyarakat denga harga penawaran dan penarikannya pada harga nilai aktiva membersihkannya.
Jenis reksadana menurut sifat investasinya :
• Growth Fund: Reksadana ini memiliki portfolio investasi yang bertujuan mendapat pertumbuhan laba yang tinggi. Jenis investasinya memiliki sifat volatilitas yang cukup tinggi, menyerupai investasi di instrumen saham.
• Stable Fund: Reksadana ini mengutamakan jenis portfolio investasi yang bertujuan mendapat pertumbuhan laba yang stabil. Jenis investasinya memiliki sifat volatilitas yang agak kurang, menyerupai investasi di instrumen obligasi.
• Safty Fund: Reksadana ini lebih mengutamakan keamanan atas dana investasi dan tidak menyukai adanya volatilitas harga atau ketidakstabilan pendapatan dari instrumen investasinya. Manajer Investasi reksadana jenis “safty fund” ini cenderung melakukan
investasi di instrumen pasar uang, menyerupai deposito.
Menurut jenisnya reksadana sanggup dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Reksadana Saham
• Reksadana Saham yaitu reksadana yang portfolio investasinya pada instrumen berbentuk saham (equity) dengan jumlah sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dari total aset investasinya.
• Manajer investasi yang melaksanakan pembelian pada instrumen saham ini biasanya selalu melaksanakan seleksi pada saham “blue chip” (saham unggulan) dan pada jenis saham yang liquid.
• Investasi yang dilakukan pada saham, resikonya tinggi namun menghasilkan tingkat mengembalian yang tinggi pula.
2. Reksadana Pasar Uang
• Reksadana ini melaksanakan pilihan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dengan periode jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun.
• Daya tarik instrumen investasi di pasar uang ini yaitu alasannya yaitu sifatnya sangat likuid.
• Reksadana Pasar Uang memiliki tingkat resiko lebih rendah dibanding jenis instrumen investasi lainnya.
3. Reksadana Pendapatan Tetap
• Reksadana ini memiliki jenis portfolio investasi dalam dampak yang berbentuk surat utang, menyerupai obligasi dengan komposisi jumlahnya minimal sebanyak 80% (delapan puluh persen) dari total asetnya.
• Instrumen pendapatan tetap, menyerupai obligasi, mempersembahkan tingkat suku bunga (kupon) yang relatif menarikdanunik dibandingkan dengan investasi pada deposito.
4. Reksadana Campuran
• Jenis reksadana ini mengalokasikan dana investasinya dalam bentuk portfolio investasi yang bervariasi (jenis instrumen investasinya campuran).
• Instrumen investasinya sanggup berbentuk saham dan dikombinasikan dengan instrumen pendapatan tetap (obligasi).
Menurut engkaus keuangan, Reksa Dana di identifikasikan sebagai portfolio asset keuangan yang terdivesifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual saham kepada masyarakat denga harga penawaran dan penarikannya pada harga nilai aktiva membersihkannya.
Jenis reksadana menurut sifat investasinya :
• Growth Fund: Reksadana ini memiliki portfolio investasi yang bertujuan mendapat pertumbuhan laba yang tinggi. Jenis investasinya memiliki sifat volatilitas yang cukup tinggi, menyerupai investasi di instrumen saham.
• Stable Fund: Reksadana ini mengutamakan jenis portfolio investasi yang bertujuan mendapat pertumbuhan laba yang stabil. Jenis investasinya memiliki sifat volatilitas yang agak kurang, menyerupai investasi di instrumen obligasi.
• Safty Fund: Reksadana ini lebih mengutamakan keamanan atas dana investasi dan tidak menyukai adanya volatilitas harga atau ketidakstabilan pendapatan dari instrumen investasinya. Manajer Investasi reksadana jenis “safty fund” ini cenderung melakukan
investasi di instrumen pasar uang, menyerupai deposito.
Menurut jenisnya reksadana sanggup dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Reksadana Saham
• Reksadana Saham yaitu reksadana yang portfolio investasinya pada instrumen berbentuk saham (equity) dengan jumlah sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dari total aset investasinya.
• Manajer investasi yang melaksanakan pembelian pada instrumen saham ini biasanya selalu melaksanakan seleksi pada saham “blue chip” (saham unggulan) dan pada jenis saham yang liquid.
• Investasi yang dilakukan pada saham, resikonya tinggi namun menghasilkan tingkat mengembalian yang tinggi pula.
2. Reksadana Pasar Uang
• Reksadana ini melaksanakan pilihan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dengan periode jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun.
• Daya tarik instrumen investasi di pasar uang ini yaitu alasannya yaitu sifatnya sangat likuid.
• Reksadana Pasar Uang memiliki tingkat resiko lebih rendah dibanding jenis instrumen investasi lainnya.
3. Reksadana Pendapatan Tetap
• Reksadana ini memiliki jenis portfolio investasi dalam dampak yang berbentuk surat utang, menyerupai obligasi dengan komposisi jumlahnya minimal sebanyak 80% (delapan puluh persen) dari total asetnya.
• Instrumen pendapatan tetap, menyerupai obligasi, mempersembahkan tingkat suku bunga (kupon) yang relatif menarikdanunik dibandingkan dengan investasi pada deposito.
4. Reksadana Campuran
• Jenis reksadana ini mengalokasikan dana investasinya dalam bentuk portfolio investasi yang bervariasi (jenis instrumen investasinya campuran).
• Instrumen investasinya sanggup berbentuk saham dan dikombinasikan dengan instrumen pendapatan tetap (obligasi).