Bahan Kuliah Manajemen Pemamasukan. Sebelum berbicara terkena faktor – faktor pendukung terbentuknya merk image ada baiknya dimulai dari konsep merk dan image.
1.Brand
Brand (merek) ialah salah salah satu belahan terpenting dari suatu produk. Merek sanggup menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol parfum yang diisi dengan jenis parfum yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka parfum yang didiberi merek akan lebih dianggap bernilai, lebih anggun dan lebih berkarakter dibandingkan dengan parfum yang tidak didiberi merek.
Nilai tambah ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan. Karena itulah perusahaan berusaha terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, terutama konsumen yang menjadi sasaran marketnya.
Pengertian ihwal merek, “Merek yaitu istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari tiruananya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya” (Kotler,1987, p. 440).
Elemen – elemen dari merek adalah:
1. nama
2. logo
3. simbol
4. desain
5. slogan
6. kemasan
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek:
1. cepatdangampang diingat
Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang simpel diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang dipakai hendaknya menarikdanunik, unik sehingga menarikdanunik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.
2. Memiliki makna
Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan/ deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini sanggup mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Deskripsi makna yang terkandung sanggup berupa:
a. informasi umum ihwal kategori dan isi dari produk
b. informasi ihwal komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.
3. Menarik dan lucu
Pendekatan lain untuk menarikdanunik perhatian konsumen yaitu dengan variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan yaitu desain yang menarikdanunik dan lucu.
4. Fleksibel
Artinya elemen merek sanggup dimengerti dan tetap sanggup diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama yang dipakai pun tidaklah terlalu susah untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek simpel diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah susah dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.
5. Legal
Artinya merk elemen tersebut sah berdasarkan aturan dan undang–undang yang berlaku, sehingga berada di bawah tunjangan hukum.
Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek yaitu :
1. Nama merek (brand name), yaitu belahan dari suatu merek yang sanggup diucapkan atau dilafalkan. misal : Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain.
2 Tanda merek (brand mark), yaitu belahan dari merek yang sanggup dikenali,namun tidak sanggup dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna, gambar, desain.
Faktor – faktor yang mendasari pemdiberian nama merek sebuah produk antara lain:
1. Pemdiberian nama berdasarkan pencipta produk.
misal: Estee Lauder Cosmetics, Orville Redenbacher popcorn
2. Pemdiberian nama berdasarkan tempat
misal: Surabaya Plaza Hotel, British Airways, Sante Fe Cologne
3. Pemdiberian nama berdasarkan nama binatang / burung
misal: Mustang automobiles, rokok Kuda Mas
4. Pemdiberian nama berdasarkan obyek/benda tertentu
misal: Apple computers
5. Pemdiberian nama berdasarkan arti/makna produk tersebut,yang berarti nama menandakan keberadaan produk yang dipasarkan. misal: Just Juice
6. .Pemdiberian nama berdasarkan fungsi atau kegunaan produk
misal : Mop and Glo floor cleguar: produk pemmembersihkan lantai
Karakter merk supaya menjadi merk yang berpotensi
1. A quality product
Sejak kepuasaan konsumen dipakai untuk mengukur nilai-nilai merek (brand values), kualitas yaitu nomor satu yang diinginkan konsumen.
2. Being first
Menjadi yang pertama dalam pasar, bukan dalam teknologi.
3. Unique positioning concept
Merek harus mempunyai posisi konsep yang unik, yang akan membedakan dari pesaingnya
4. Strong communications program
Brand yang sukses harus disertai dengan penjualan yang efektif, pengiklanan, kampanye promosi yang akan mengkomunikasikan fungsi dari merk itu dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. melaluiataubersamaini perjuangan yang keras, dan komitmen untuk memperkuat komunikasi itu, maka akan mengakibatkan kesadaran konsumen akan merk tersebut.
5. Time and Consistency
Merek tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan waktu untuk membangun merek tersebut dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dalam memelihara nilai-nilai merek diperlukan waktu yang berkesinambungan (terus– menerus) dan dihubungkan dengan perubahan lingkungan.
Fungsi merk (merek) :
1. Bagi konsumen :
a. Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Mutu/kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya hingga pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa, mutu/kualitas pelayanan yaitu pelayanan kepada tamu.
b. Merek meningkatkan efisiensi pembeli. melaluiataubersamaini adanya nama/merek maka akan megampangkan pembeli menemukan produk yang dicari/diminati. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif.
c. Memmenolong menarikdanunik perhatian konsumen atas suatu produk gres yang mungkin mempersembahkan laba bagi mereka.
d. Untuk memmenolong mencegah terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan okonsumen/resiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko kesalahan fungsi produk, kesalahan harga, ataupun resiko ketidaklayakan produk/jasa tersebut dikonsumsi.
2. Bagi produsen, penjual :
a. Megampangkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri duduk kasus yang timbul.
b. Sebagai tunjangan aturan terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.
c. Memmenolong penjual dalam melaksanakan segmentasi pasar
d. Memmenolong penjual dalam menarikdanunik pelanggan/konsumen yang setia dan yang menguntungkan.
e. Memmenolong membangun gambaran perusahaan/produsen (jika merek tersebut mengakibatkan persepsi positif di masyarakat)
f. Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan
g. Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.
Perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa berusaha meningkatkan kekuatan mereknya di pamasukan dari waktu ke waktu. Dalam hal ini produsen akan berusaha memperkenalkan produknya terutama keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk lain.
Keberadaan merek bukan spesialuntuk semata–mata menawarkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menawarkan nilai tambah dari produk dalam banyak sekali dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.
Kesuksesan dalam membangun merek yang berpengaruh akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung dan mempersembahkan bantuan yang positif guna terciptanya merek yang berpengaruh di pamasukan. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini yaitu kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun cita-cita konsumen, kemampuan seni administrasi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pamasukan melalui segala program–program marketing, hingga pada kemasan produk yang benar, baik dan menarikdanunik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
melaluiataubersamaini demikian, merek sanggup terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat (menciptakan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang berpengaruh di pamasukan.
2. Image
Pengertian image (citra) berdasarkan Kotler (1992) yaitu kepercayaan, ide, dan impressi seseorang terhadap sesuatu (Kotler, 1997, p.57). Sedangkan pengertian gambaran berdasarkan Alma, Buchari (1992) gambaran ialah kesan, impressi, perasaan atau persepsi yang ada pada publik terkena perusahaan, suatu obyek, orang atau lembaga. (p.32). Bagi perusahaan gambaran berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira ihwal perusahaan yang bersangkutan. Oleh sebab itulah perusahaan yang sama belum tentu mempunyai gambaran yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting. misal: keputusan untuk membeli suatu barang, keputusan untuk memilih tempat bermalam, keputusan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman, pengambilan kursus, sekolah, dan lain-lain. Citra yang baik akan mengakibatkan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan gambaran yang jelek melahirkan dampak negatif dan melemahkan kemampuan perusahaan dalam persaingan.
3. Brand image
Pengertian merk image (Keller, 2003):
1. Anggapan ihwal merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan konsumen.
2. Teknik orang berpikir ihwal sebuah merek secara abnormal dalam ajaran mereka, sekalipun pada dikala mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan pribadi dengan produk Membangun merk image yang positif sanggup dicapai dengan jadwal marketing yang berpengaruh terhadap produk tersebut, yang unik dan mempunyai kelebihan yang ditonjolkan, yang membedakannya dengan produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen–elemen yang mendukung (seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya) sanggup membuat merk image yang berpengaruh bagi konsumen.
Faktor – faktor pendukung terbentuknya merk image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek: (Keller, 2003)
1. Favorability of merk association / Keunggulan asosiasi merek.
Salah satu faktor pembentuk merk image yaitu keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. misal: Oliver Footwear ialah penghasil ganjal kaki terbesar di Australia. Produknya yaitu sepatu bot tinggi untuk tempur, sepatu tinggi untuk pemadam kebakaran. Sepatu bot yang diproduksi pertama tahun 1990-an ini kini menjadi salah satu model sepatu terbaik di Australia. Kelebihan sepatu ini yaitu kualitas yang unggul baik dalam hal model maupun kenyamanan pada dikala di pakai. Sepatu ini
berusaha untuk terus mempertahankan “gaya gagah dan tabiat sederhana“.
Karena keunggulan kualitas (model dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang mengakibatkan sepatu ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi kalangan orang muda, usahawan Barat kaya serta para wanita.
2. Strength of merk association/familiarity of merk association / Kekuatan
asosiasi merek
misal membangun kepopuleran merek dengan seni administrasi komunikasi melalui periklanan: Hotel Shangri-la sebagai hotel bintang lima yang berhasil menampilkan diri sebagai merek hotel yang berkarakter di daerahnya pada tahun 1990-an. Strategi yang dipakai yaitu dengan melaksanakan kampanye iklan dengan slogan “Kemana lagi kecuali ke Shangri-La ?” Setiap merek yang berharga mempunyai jiwa, suatu kepribadian khusus. yaitu kewajiban fundamental bagi pemilik merek untuk sanggup mengungkapkan, mensosialisasikan jiwa/ kepribadian tersebut dalam satu bentuk iklan, ataupun bentuk aktivitas promosi dan pemamasukan lainnya. Hal itulah yang akan terus menerus menjadi
penghubung antara produk/merek dengan konsumen. melaluiataubersamaini demikian merek tersebut akan cepat dikenal dan akan tetap terjaga ditengah–tengah maraknya persaingan.Membangun popularitas sebuah merek menjadi merek yang terkenal tidaklah gampang. Namun demikian, popularitas yaitu salah satu kunci yang sanggup membentuk merk image konsumen.
3. Uniquesness of merk association / Keunikan asosiasi merek
Merupakan keunikan–keunikan yang di miliki oleh produk tersebut. Sebagai salah satu referensi yaitu perjuangan Negara Singapura yang dimulai pada tahun 1970-an, di mana Negara ini berusaha fokus terlibat dalam dunia pariwisata. Pada tahun itu, Singapura sadar akan keberadaannya yang tidak mempunyai kekuatan besar untuk meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata. Salah satu hambatan terbesar yaitu faktor minimnya dana. Kendala lainnya adalah:
1. Citranya sebagai Negara tujuan liburan sangat rendah bagi kebanyakan negara Barat yang dikala itu menjadi pasar yang berpengaruh di sektor pariwisata.
2. Agenda moderenisasi perkotaan pemerintah yang tidak sesuai dengan kesepakatan pelayanan orang aneh yang unik yang biasanya dicari para wisatawan.
Sedangkan kelebihan yang dimiliki oleh Negara ini adalah: lokasi yang sangat strategis dan keberadaan singapura yang ialah gudang serta pertokoan bebas bea cukai terbaik di Asia Tenggara.
Usaha yang dilakukan Negara Singapura dengan segala kelebihan dan belum sempurnanya yang dimilikinya yaitu dengan membuat keunikan–keunikan yang menarikdanunik perhatian masyarakat, antara lain :
1. Memdiberikan pajak yang kecil pada tiruana rekening hotel dan restoran pada organisasi–organisasi yang mendukung, bekerjasama dengan sektor pariwisata.
2. Kampanye global untuk pertama kalinya yang diadakan oleh Dewan Pariwista pada tahun 1980-an. Samasukan utamanya yaitu kemudian lintas pengunjung di pasar–pasar Barat yang terpilih. Slogan yang di pilih yaitu “Pulau Tropis yang Paling Mengagumkan di Dunia“. Lima macam iklan dengan variasi dan gambar yang tidak sama–beda dimuat dan dirotasikan pada majalah–majalah terkenal sepanjang tahun. Lima publikasi beruturut–turut setiap minggu. Metode tersebut berhasil. Pemasangan iklan tersebut bisa menumbuhkan ingatan ihwal Singapura bagi para pembaca baik dalam maupun luar negeri. Para pembaca merasa bahwa Singapura sedang berbicara kepada mereka setiap minggunya. Iklan tersebut sangat menarikdanunik dimana ditampilkan keunikan–keunikan Singapura sebagai Pulau Tropis yang paling mengagumkan. Keunikan tersebut sangat menarikdanunik perhatian dan terus diingat oleh pembaca. Selain iklan pada majalah, dibentuk pula brosur-brosur yang juga memuat keunikan Singapura. Berikut salah satu referensi isi brosur “Apa yang sanggup anda lakukan di singapura yang tidak sanggup dilakukan di tempat lain? Pesiar sore hari dengan bahtera Jung Cina model lama, makan malam, dilayani di bawah cahaya lampu lentera ketika kaki langit menghilang ditelan senja? Kopi Minggu pagi dengan kicauan burung berbulu bintik–bintik? Minum kopi dengan orang utan yang suka berkelakar menyerupai orang di sebelah Anda… ”.Singapura terus berjuang untuk membuatkan dunia pariwisatanya dengan menonjolkan keunikan yang dimilikinya. Klimaksnya slogan”Pulau Tropis yang Paling Mengagumkan di Dunia“ diganti menjadi “Singapura yang Mengagumkan“. Usaha berkesinambungan dari Singapura membuahkan hasil, pada tahun 2000, sektor pariwisata menyumbang hampir US $ 6 milyar pada perekonomian Singapura. Beberapa laba dengan terciptanya merk image yang berpengaruh adalah:
1. Peluang bagi produk/merek untuk terus membuatkan diri dan mempunyai prospek bisnis yang bagus.
2. Memimpin produk untuk semakin mempunyai sistem keuangan yang bagus.
3. Menciptakan loyalitas konsumen
4. Memmenolong dalam efisiensi marketing, sebab merek sudah berhasil dikenal dan
diingat oleh konsumen.
5. Memmenolong dalam membuat perbedaan dengan pesaing. Semakin merek dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan gres yang diciptakan perusahaan akan simpel dikenali konsumen.
6. Mempergampang dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.
7. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.
8. Mempergampang mendapat investor gres guna membuatkan produk.
ada baiknya dibaca pula Positioning Dalam Strategi Pemamasukan
semoga bermanfaa
1.Brand
Brand (merek) ialah salah salah satu belahan terpenting dari suatu produk. Merek sanggup menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol parfum yang diisi dengan jenis parfum yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka parfum yang didiberi merek akan lebih dianggap bernilai, lebih anggun dan lebih berkarakter dibandingkan dengan parfum yang tidak didiberi merek.
Nilai tambah ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan. Karena itulah perusahaan berusaha terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, terutama konsumen yang menjadi sasaran marketnya.
Pengertian ihwal merek, “Merek yaitu istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari tiruananya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya” (Kotler,1987, p. 440).
Elemen – elemen dari merek adalah:
1. nama
2. logo
3. simbol
4. desain
5. slogan
6. kemasan
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek:
1. cepatdangampang diingat
Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang simpel diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang dipakai hendaknya menarikdanunik, unik sehingga menarikdanunik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.
2. Memiliki makna
Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan/ deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini sanggup mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Deskripsi makna yang terkandung sanggup berupa:
a. informasi umum ihwal kategori dan isi dari produk
b. informasi ihwal komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.
3. Menarik dan lucu
Pendekatan lain untuk menarikdanunik perhatian konsumen yaitu dengan variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan yaitu desain yang menarikdanunik dan lucu.
4. Fleksibel
Artinya elemen merek sanggup dimengerti dan tetap sanggup diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama yang dipakai pun tidaklah terlalu susah untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek simpel diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah susah dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.
5. Legal
Artinya merk elemen tersebut sah berdasarkan aturan dan undang–undang yang berlaku, sehingga berada di bawah tunjangan hukum.
Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek yaitu :
1. Nama merek (brand name), yaitu belahan dari suatu merek yang sanggup diucapkan atau dilafalkan. misal : Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain.
2 Tanda merek (brand mark), yaitu belahan dari merek yang sanggup dikenali,namun tidak sanggup dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna, gambar, desain.
Faktor – faktor yang mendasari pemdiberian nama merek sebuah produk antara lain:
1. Pemdiberian nama berdasarkan pencipta produk.
misal: Estee Lauder Cosmetics, Orville Redenbacher popcorn
2. Pemdiberian nama berdasarkan tempat
misal: Surabaya Plaza Hotel, British Airways, Sante Fe Cologne
3. Pemdiberian nama berdasarkan nama binatang / burung
misal: Mustang automobiles, rokok Kuda Mas
4. Pemdiberian nama berdasarkan obyek/benda tertentu
misal: Apple computers
5. Pemdiberian nama berdasarkan arti/makna produk tersebut,yang berarti nama menandakan keberadaan produk yang dipasarkan. misal: Just Juice
6. .Pemdiberian nama berdasarkan fungsi atau kegunaan produk
misal : Mop and Glo floor cleguar: produk pemmembersihkan lantai
Karakter merk supaya menjadi merk yang berpotensi
1. A quality product
Sejak kepuasaan konsumen dipakai untuk mengukur nilai-nilai merek (brand values), kualitas yaitu nomor satu yang diinginkan konsumen.
2. Being first
Menjadi yang pertama dalam pasar, bukan dalam teknologi.
3. Unique positioning concept
Merek harus mempunyai posisi konsep yang unik, yang akan membedakan dari pesaingnya
4. Strong communications program
Brand yang sukses harus disertai dengan penjualan yang efektif, pengiklanan, kampanye promosi yang akan mengkomunikasikan fungsi dari merk itu dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. melaluiataubersamaini perjuangan yang keras, dan komitmen untuk memperkuat komunikasi itu, maka akan mengakibatkan kesadaran konsumen akan merk tersebut.
5. Time and Consistency
Merek tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan waktu untuk membangun merek tersebut dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dalam memelihara nilai-nilai merek diperlukan waktu yang berkesinambungan (terus– menerus) dan dihubungkan dengan perubahan lingkungan.
Fungsi merk (merek) :
1. Bagi konsumen :
a. Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Mutu/kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya hingga pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa, mutu/kualitas pelayanan yaitu pelayanan kepada tamu.
b. Merek meningkatkan efisiensi pembeli. melaluiataubersamaini adanya nama/merek maka akan megampangkan pembeli menemukan produk yang dicari/diminati. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif.
c. Memmenolong menarikdanunik perhatian konsumen atas suatu produk gres yang mungkin mempersembahkan laba bagi mereka.
d. Untuk memmenolong mencegah terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan okonsumen/resiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko kesalahan fungsi produk, kesalahan harga, ataupun resiko ketidaklayakan produk/jasa tersebut dikonsumsi.
2. Bagi produsen, penjual :
a. Megampangkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri duduk kasus yang timbul.
b. Sebagai tunjangan aturan terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.
c. Memmenolong penjual dalam melaksanakan segmentasi pasar
d. Memmenolong penjual dalam menarikdanunik pelanggan/konsumen yang setia dan yang menguntungkan.
e. Memmenolong membangun gambaran perusahaan/produsen (jika merek tersebut mengakibatkan persepsi positif di masyarakat)
f. Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan
g. Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.
Perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa berusaha meningkatkan kekuatan mereknya di pamasukan dari waktu ke waktu. Dalam hal ini produsen akan berusaha memperkenalkan produknya terutama keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk lain.
Keberadaan merek bukan spesialuntuk semata–mata menawarkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menawarkan nilai tambah dari produk dalam banyak sekali dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.
Kesuksesan dalam membangun merek yang berpengaruh akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung dan mempersembahkan bantuan yang positif guna terciptanya merek yang berpengaruh di pamasukan. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini yaitu kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun cita-cita konsumen, kemampuan seni administrasi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pamasukan melalui segala program–program marketing, hingga pada kemasan produk yang benar, baik dan menarikdanunik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
melaluiataubersamaini demikian, merek sanggup terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat (menciptakan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang berpengaruh di pamasukan.
2. Image
Pengertian image (citra) berdasarkan Kotler (1992) yaitu kepercayaan, ide, dan impressi seseorang terhadap sesuatu (Kotler, 1997, p.57). Sedangkan pengertian gambaran berdasarkan Alma, Buchari (1992) gambaran ialah kesan, impressi, perasaan atau persepsi yang ada pada publik terkena perusahaan, suatu obyek, orang atau lembaga. (p.32). Bagi perusahaan gambaran berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira ihwal perusahaan yang bersangkutan. Oleh sebab itulah perusahaan yang sama belum tentu mempunyai gambaran yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting. misal: keputusan untuk membeli suatu barang, keputusan untuk memilih tempat bermalam, keputusan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman, pengambilan kursus, sekolah, dan lain-lain. Citra yang baik akan mengakibatkan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan gambaran yang jelek melahirkan dampak negatif dan melemahkan kemampuan perusahaan dalam persaingan.
3. Brand image
Pengertian merk image (Keller, 2003):
1. Anggapan ihwal merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan konsumen.
2. Teknik orang berpikir ihwal sebuah merek secara abnormal dalam ajaran mereka, sekalipun pada dikala mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan pribadi dengan produk Membangun merk image yang positif sanggup dicapai dengan jadwal marketing yang berpengaruh terhadap produk tersebut, yang unik dan mempunyai kelebihan yang ditonjolkan, yang membedakannya dengan produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen–elemen yang mendukung (seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya) sanggup membuat merk image yang berpengaruh bagi konsumen.
Faktor – faktor pendukung terbentuknya merk image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek: (Keller, 2003)
1. Favorability of merk association / Keunggulan asosiasi merek.
Salah satu faktor pembentuk merk image yaitu keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. misal: Oliver Footwear ialah penghasil ganjal kaki terbesar di Australia. Produknya yaitu sepatu bot tinggi untuk tempur, sepatu tinggi untuk pemadam kebakaran. Sepatu bot yang diproduksi pertama tahun 1990-an ini kini menjadi salah satu model sepatu terbaik di Australia. Kelebihan sepatu ini yaitu kualitas yang unggul baik dalam hal model maupun kenyamanan pada dikala di pakai. Sepatu ini
berusaha untuk terus mempertahankan “gaya gagah dan tabiat sederhana“.
Karena keunggulan kualitas (model dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang mengakibatkan sepatu ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi kalangan orang muda, usahawan Barat kaya serta para wanita.
2. Strength of merk association/familiarity of merk association / Kekuatan
asosiasi merek
misal membangun kepopuleran merek dengan seni administrasi komunikasi melalui periklanan: Hotel Shangri-la sebagai hotel bintang lima yang berhasil menampilkan diri sebagai merek hotel yang berkarakter di daerahnya pada tahun 1990-an. Strategi yang dipakai yaitu dengan melaksanakan kampanye iklan dengan slogan “Kemana lagi kecuali ke Shangri-La ?” Setiap merek yang berharga mempunyai jiwa, suatu kepribadian khusus. yaitu kewajiban fundamental bagi pemilik merek untuk sanggup mengungkapkan, mensosialisasikan jiwa/ kepribadian tersebut dalam satu bentuk iklan, ataupun bentuk aktivitas promosi dan pemamasukan lainnya. Hal itulah yang akan terus menerus menjadi
penghubung antara produk/merek dengan konsumen. melaluiataubersamaini demikian merek tersebut akan cepat dikenal dan akan tetap terjaga ditengah–tengah maraknya persaingan.Membangun popularitas sebuah merek menjadi merek yang terkenal tidaklah gampang. Namun demikian, popularitas yaitu salah satu kunci yang sanggup membentuk merk image konsumen.
3. Uniquesness of merk association / Keunikan asosiasi merek
Merupakan keunikan–keunikan yang di miliki oleh produk tersebut. Sebagai salah satu referensi yaitu perjuangan Negara Singapura yang dimulai pada tahun 1970-an, di mana Negara ini berusaha fokus terlibat dalam dunia pariwisata. Pada tahun itu, Singapura sadar akan keberadaannya yang tidak mempunyai kekuatan besar untuk meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata. Salah satu hambatan terbesar yaitu faktor minimnya dana. Kendala lainnya adalah:
1. Citranya sebagai Negara tujuan liburan sangat rendah bagi kebanyakan negara Barat yang dikala itu menjadi pasar yang berpengaruh di sektor pariwisata.
2. Agenda moderenisasi perkotaan pemerintah yang tidak sesuai dengan kesepakatan pelayanan orang aneh yang unik yang biasanya dicari para wisatawan.
Sedangkan kelebihan yang dimiliki oleh Negara ini adalah: lokasi yang sangat strategis dan keberadaan singapura yang ialah gudang serta pertokoan bebas bea cukai terbaik di Asia Tenggara.
Usaha yang dilakukan Negara Singapura dengan segala kelebihan dan belum sempurnanya yang dimilikinya yaitu dengan membuat keunikan–keunikan yang menarikdanunik perhatian masyarakat, antara lain :
1. Memdiberikan pajak yang kecil pada tiruana rekening hotel dan restoran pada organisasi–organisasi yang mendukung, bekerjasama dengan sektor pariwisata.
2. Kampanye global untuk pertama kalinya yang diadakan oleh Dewan Pariwista pada tahun 1980-an. Samasukan utamanya yaitu kemudian lintas pengunjung di pasar–pasar Barat yang terpilih. Slogan yang di pilih yaitu “Pulau Tropis yang Paling Mengagumkan di Dunia“. Lima macam iklan dengan variasi dan gambar yang tidak sama–beda dimuat dan dirotasikan pada majalah–majalah terkenal sepanjang tahun. Lima publikasi beruturut–turut setiap minggu. Metode tersebut berhasil. Pemasangan iklan tersebut bisa menumbuhkan ingatan ihwal Singapura bagi para pembaca baik dalam maupun luar negeri. Para pembaca merasa bahwa Singapura sedang berbicara kepada mereka setiap minggunya. Iklan tersebut sangat menarikdanunik dimana ditampilkan keunikan–keunikan Singapura sebagai Pulau Tropis yang paling mengagumkan. Keunikan tersebut sangat menarikdanunik perhatian dan terus diingat oleh pembaca. Selain iklan pada majalah, dibentuk pula brosur-brosur yang juga memuat keunikan Singapura. Berikut salah satu referensi isi brosur “Apa yang sanggup anda lakukan di singapura yang tidak sanggup dilakukan di tempat lain? Pesiar sore hari dengan bahtera Jung Cina model lama, makan malam, dilayani di bawah cahaya lampu lentera ketika kaki langit menghilang ditelan senja? Kopi Minggu pagi dengan kicauan burung berbulu bintik–bintik? Minum kopi dengan orang utan yang suka berkelakar menyerupai orang di sebelah Anda… ”.Singapura terus berjuang untuk membuatkan dunia pariwisatanya dengan menonjolkan keunikan yang dimilikinya. Klimaksnya slogan”Pulau Tropis yang Paling Mengagumkan di Dunia“ diganti menjadi “Singapura yang Mengagumkan“. Usaha berkesinambungan dari Singapura membuahkan hasil, pada tahun 2000, sektor pariwisata menyumbang hampir US $ 6 milyar pada perekonomian Singapura. Beberapa laba dengan terciptanya merk image yang berpengaruh adalah:
1. Peluang bagi produk/merek untuk terus membuatkan diri dan mempunyai prospek bisnis yang bagus.
2. Memimpin produk untuk semakin mempunyai sistem keuangan yang bagus.
3. Menciptakan loyalitas konsumen
4. Memmenolong dalam efisiensi marketing, sebab merek sudah berhasil dikenal dan
diingat oleh konsumen.
5. Memmenolong dalam membuat perbedaan dengan pesaing. Semakin merek dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan gres yang diciptakan perusahaan akan simpel dikenali konsumen.
6. Mempergampang dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.
7. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.
8. Mempergampang mendapat investor gres guna membuatkan produk.
ada baiknya dibaca pula Positioning Dalam Strategi Pemamasukan
semoga bermanfaa