Prestasi Kerja : Definisi, Evaluasi Prestasi Kerja Dan Manfaat Evaluasi Prestasi Kerja

Pengertian Prestasi Kerja

Membahas terkena motivasi kerja, tidak sanggup terlepas dari pembahasan terkena prestasi kerja. Karena motivasi kerja ialah bab yang terpenting dari tingkah laris kerja tersebut. Prestasi kerja sanggup diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang berdasarkan ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.

Menurut Hasibuan (1995:105), prestasi kerja yaitu suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Menurut Moh. As'ud (1995:47), prestasi kerja sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Penilaian Prestasi Kerja

Ukuran terakhir keberhasilan dari suatu departemen personalia yaitu prestasi kerja. Karena baik departemen itu sendiri maupun karyawan memerlukan umpan balik atas upayanya masing-masing, maka prestasi kerja dari setiap karyawan perlu dinilai. Oleh alasannya yaitu itu Penilaian prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja Menurut Heidrahman dan Suad Husnan (1990:126), faktor-faktor prestasi kerja yang perlu dinilai yaitu sebagai diberikut :

1. Kuantitas Kerja
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan sanggup diselesaikan.
2. Kualitas kerja
Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang diputuskan. Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kemembersihkanan hasil kerja.
3. Keandalan
Dapat atau tidaknya karyawan diandalkan yaitu kemampuan memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dan kerjasama
4. Inisiatif
Kemampuan mengenali problem dan mengambil tindakan korektif, mempersembahkan masukan-masukan untuk peningkatan dan mendapatkan tanggung balasan menyelesaikan.
5. Kerajinan
Kesediaan melaksanakan kiprah tanpa adanya paksaan dan juga yang bersifat rutin.
6. Sikap
Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau mitra kerja
7. Kehadiran
Keberadaan karyawan di daerah kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu/jam kerja yang sudah ditentukan.

Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja sanggup memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan mempersembahkan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. Oleh alasannya yaitu itu kegunaan penilaian prestasi kerja sanggup dirinci sebagai diberikut:

1.Perbaikan Prestasi Kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia sanggup membetulkan kegiatan-kegiatan mereka.
2. Penyesuaian-Penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja memmenolong para pengambil keputusan dalammenentukan kenaikan upah, pemdiberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
3.Keputusan-Keputusan Penempatan
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa kemudian atau antisipasinya. Promosi sering ialah bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.
4. Kebutuhan-Kebutuhan Latihan dan Pengembangan
Prestasi kerja yang buruk mungkin memperlihatkan kebutuhan tes. Demikian juga, prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus di kembangkan.
5. Perencanaan dan Pengembangan Karier
Umpan balik prestasi kerja mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti
6. Penyimpangan-Penyimpangan Proses Staffing
Prestasi kerja yang baik atau buruk mencerminkan kekuatan atau kelemahan mekanisme staffing departemen personalia
7. Ketidak-akuratan Informasional
Prestasi kerja yang buruk mungkin memperlihatkan kesalahan-kesalahan dalam isu analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia, atau komponen-komponen lain sistem isu administrasi personalia. Akibatnya keputusan-keputusan yang diambil menjadi tidak tepat.
8. Kesalahan-Kesalahan Desain Pekejaan
Prestasi kerja yang buruk mungkin ialah suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi memmenolong diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
9. Kesempatan Kerja yang Adil
Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
10. Tantangan-Tantangan Eksternal
Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor di luar lingkungan kerja ibarat keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah-masalah langsung lainnya. melaluiataubersamaini penilaian prestasi, departemen personalia mungkin sanggup memperlihatkan menolongan.(T. Hani Handoko,1987:135-136)