BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur ialah ilmu yang sudah ada semenjak zaman lampau. Walaupun dengan teknologi yang sangat begitu minim, namun orang-orang pada zaman itu sanggup menghasilkan suatu bangunan yang mempunyai nilai arsitektur yang sangat tinggi. Mereka memakai perasaan dan ilmu yang sangat terbatas namun mereka sudah memikirkan terhadap kebutuhan hidupnya.
Arsitektur mesir ialah salah satu arsitektur kuno yang sangat terlihat hasilnya hingga dengan sekarang. Bangunan-bangunan yang terbangun pada masa itu masih berdiri tegak dan sanggup dinikmati oleh orang-orang masa kini. Bangunan etnik yang sangat mencirikan kehidupan pada ketika itu, mengakibatkan daya tarik bagi setiap orang untuk mengkaji terhadap arsitektur mesir ini. Bagaimana kehidupan penduduk pada masa itu sehingga bisa membuat catatan sejarah dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
Republik Arab Mesir atau Mesir yaitu sebuah negara yang sebagian besar daerahnya terletak di Afrika bagian timur laut. melaluiataubersamaini luas wilayah sekitar 997.739 km². Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan ialah bab dari gurun Sahara yang jarang dihuni.
Mesir populer dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang meliputi beberapa aspek sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai sentra budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
A. Karakteristik Arsitektur Mesir
Akibat kelangkaan kayu, kedua materi bangunan yang secara umum dikuasai dipakai di Mesir kuno ialah dipanggang matahari-bata lumpur dan batu, terutama kerikil kapur, tetapi juga kerikil pasir dan granit dalam jumlah yang cukup besar. Dari Kerajaan Lama seterusnya, kerikil biasanya disediakan untuk makam-makam dan kuil-kuil, sedangkan kerikil bata yang dipakai bahkan untuk istana raja, benteng, dinding candi Bait dan Putoz, dan untuk anak perusahaan bangunan di kompleks candi.
Rumah-rumah mesir yang terbuat dari lumpur yang dikumpulkan dari sungai Nil, ketika itu ditempatkan dalam cetakan dan dibiarkan kering di bawah terik matahari untuk mengeras untuk dipakai dalam konstruksi.
Peningkatan dari pemakaian bata/lumpur yang dikeringkan dibawah terik matahari menjadi konstruksi kerikil yang lebih baik kualitasnya dan perlu metode yang lebih tinggi dalam pengerjaannya. Dalam waktu ± 200 tahun saja, andal bangunan Mesir sudah begitu menguasai materi bangunan gres tersebut, dan sanggup menuntaskan pyramid di Gizeh.
Banyak kota-kota Mesir sudah menghilang lantaran mereka terletak di bersahabat tempat budidaya Lembah Sungai Nil dan sungai banjir sebagai tempat pulas perlahan berdiri selama ribuan tahun, atau kerikil bata lumpur yang dibangun mereka dipakai oleh petani sebagai pupuk. Yang lain tidak sanggup diakses, bangunan gres sudah didirikan pada yang kuno. Untungnya, yang kering dan gerah iklim dari Mesir diawetkan beberapa struktur bata lumpur. misal meliputi beberapa aspek desa Deir al-Madinah, kota Kerajaan Tengah di Kahun, dan benteng-benteng di Buhen dan Mirgissa. Selain itu, banyak kuil dan makam bertahan lantaran mereka dibangun di atas tanah yang tinggi tidak terpengaruh oleh banjir Sungai Nil dan dibangun dari batu.
Jadi, pemahaman ihwal arsitektur Mesir kuno didasarkan terutama pada monumen-monumen keagamaan, besar-bemasukan struktur dicirikan oleh tebal, dinding miring dengan sedikit bukaan, mungkin bergema metode konstruksi yang dipakai untuk memperoleh stabilitas di dinding lumpur. melaluiataubersamaini cara yang sama, yang bertakuk dan hiasan permukaan datar model dari bangunan kerikil mungkin berasal dari hiasan dinding lumpur. Meskipun penerapan lengkungan dikembangkan selama dinasti keempat, tiruana bangunan monumental dan palang pasca konstruksi, dengan atap datar terbuat dari kerikil besar blok didukung oleh dinding eksternal dan kolom berdekatan.
Dinding eksterior dan interior ,serta kolom dan dermaga, ditutupidengan hieroglif dan gambar-gambar lukisan-lukisan dinding dan tabrakan yang dicat warna-warna yang cemerlang.
Banyak Mesir motif ornamen yang simbolis, seperti scarab, kumbang atau suci, maka solar disk , dan burung nasar. motif umum lainnya termasuk palem daun, papirus tanaman, dan kuncup dan bunga-bunga teratai. hieroglif yang ditulis untuk tujuan dujungatif dan juga untuk merekam bencana bersejarah atau mantra.
Kuil-kuil Mesir Kuno astronomis selaras dengan kejadian-kejadian penting, seperti solstices danequinoxes, memerlukan pengukuran yang tepat pada ketika program tertentu. Pengukuran di kuil yang paling signifikan mungkin sudah seremonial yang dilakukan oleh Firaun sendiri.
Seni tidak ketinggalan dari Arsitektur, pengrajin Mesir mengatakan rasa keindahan dengan simetri, menyentuh benda yang banyak dipakai sehari-hari menyerupai tempayan kerikil atau tanah liat, serta alat-alat rumah tangga yang lain. Pematung memahat gambar para Dewa serta Raja dari kerikil dalam skala ukuran yang sangat besar, serta membuat patung dari materi batu, kayu atau tembaga dengan ukuran yang sesungguhnya.
Piramida Giza
Giza Necropolis berdiri di Giza Plateau, di pinggiran Kairo, Mesir. Hal ini kompleks monumen kuno ialah yang terletak sekitar 8 kilometer (5 mil) pedalaman ke padang gurun dari kota tua Giza di Nil, sekitar 20 kilometer (12 mi) barat daya sentra kota chihuahua. Ini mesir kuno pekuburan terdiri dari Piramida Khufu(juga dikenal sebagai Piramida Besar dan Piramida Cheops), yang agak lebih kecil Piramida Khafre (atau Kephren), dan berukuran relatif sederhana Piramida Menkaure (atau Mykerinus), bersama dengan sejumlah bangunan-bangunan satelit yang lebih kecil, yang dikenal sebagai "ratu" piramida, dan Sphinx.
Piramida, yang dibangun pada Dinasti Keempat, memdiberi kesaksian kuasa agama dan negara fir'aun. TheGreat Pyramid, yang mungkin selesai sekitar 2580 SM, adalah yang tertua dan terbesar dari piramida, dan ialah satu-satunya monumen yang masih hidup dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. piramida Khafre yang diyakini sudah selesai sekitar 2532 SM, pada simpulan pemerintahan Khafre. Tanggal konstruksi piramida Menkaure yang tidak diketahui, lantaran pemerintahan Menkaure belum ditentukan secara akurat, tetapi itu mungkin selesai sekitar tahun Abad ke-26 SM.
melaluiataubersamaini beberapa bukaan, piramida sudah kompleks labirin terowongan dan ruangan tiruana tersembunyi oleh bongkahan kerikil besar. Namun demikian, keras kepala perampok kubur mencuri dari piramida, sehingga memaksa orang Mesir kuno untuk menghentikan pembangunan struktur besar tersebut dan membangun makam di Lembah Para Raja sebagai gantinya. Dalam sebuah ngarai jauh dari kota Mesir kuno, orang-orang Mesir mulai membangun makam tidak mencolok digali ke dalam tanah, berpikir makam akan pergi tanpa diketahui oleh perampok kuburan.
Karnak
Kompleks candi Karnak terletak di tepi Sungai Nil sekitar 2,5 kilometer (1,5 mil) utara Luxor. Ini terdiri dari empat bab utama, yang Precinct Amon-Re, yang Precinct dari Montu, yang Precinct dari Mut dan kuil Amenhotep IV (dibongkar), serta beberapa candi yang lebih kecil dan tempat-tempat suci yang terletak di luar dinding yang disertakan dari empat bab utama, dan beberapa jalan dari patung sphinx berkepala domba jantan yang menghubungkan Precinct dari Mut, yang Precinct Amon-Re dan Luxor Temple.
Perbedaan utama antara Karnak dan sebagian besar candi dan situs lainnya di Mesir ialah panjang waktu di mana itu dikembangkan dan digunakan. Konstruksi dimulai pada abad ke-16 SM. Kira-kira 30 fir'aun berkontribusi pada bangunan, memungkinkan untuk mencapai ukuran, kompleksitas dan keragaman tidak terlihat di tempat lain. Hanya sedikit dari individu Karnak fitur yang unik, tetapi ukuran dan jumlah fitur yang sangat banyak.
2.2. Karakter Bangunan Arsitektur Mesir
Bangunan di Mesir mempunyai 3 karakter, yaitu :
- Bangunan untuk Dewanya yaitu kuil
- Bangunan makam untuk Firaun/ Rajadewa yang sudah meninggal (rumah awet/Piramid)
- Bangunan rumah tinggal biasa untuk orang hidup yang berstrata : istana, rumah bangsawan, rumah rakyat biasa
Bangunan Kuil
Bangunan kuil biasanya ialah suatu kompleks pemujaan yang lengkap meliputi beberapa aspek tempat tinggal para pendeta, kolam suci, bengkel kerja dan lain-lain.
Bangunan demikian ini tidak ada yang sama antara suatu tempat dengan tempat yang lain, akan tetapi ada bab pokok, dimana terdapat pada setiap kuil yaitu bangunan gerbang (pilon). Kuil Dewa ialah bangunan besar berdinding yang dibangun pada lantai datar dan terbuat dari kerikil pasir.
Kuil dirancang terutama untuk dinikmati dari dalam. Bagian utamanya ialah sebuah pilon (2 piramid yang dipotong puncaknya dan membentuk gerbang besar); sebuah halaman dengan tiang-tiang tanpa atap, sebuah ruangan beratap tinggi dengan langit-langit yang disangga oleh tiang-tiang kokoh dari kerikil pasir; sebuah tempat suci sebagai kamar eksklusif Dewa yang tersembunyi dibelakang dinding dan dikelilingi kamar-kamar upacara yang berukuran kecil.
Setiap memasuki pintu gerbang terdapat segel yang melekat pada pintunya, dan didiberi segel lagi (dari tanah lempung) setelah selesai dipakai upacara.
Kuil tersebut makin kebelakang makin meninggi mengikuti teras-teras lantainya, sedangkan langit-langitnya makin kebelakang makin menurun, sehingga secara keseluruhan makin kedalam makin mengecil dan petang yang mencerminkan kemisteriusan.
Dewa yang paling dipuja di seluruh Mesir ialah Dewa Matahari Amon Re dan kuil yang paling besar di Karnak da Luxor.
Bangunan Makam
Bangunan makam ialah bangunan yang dibentuk secara sedikit demi sedikit mulai dari bentuk yang sederhana hingga mencapai bentuk yang sempurna. Bentuk makam tersebut ialah : Mastaba, Piramid, Tangga, Piramid bengkok dan karenanya Piramid sempurna.
Pada pertamanya, wangsa-wangsa pertama orang Mesir membuat bangunan makamnya dengan suatu bentuk yang sederhana, yaitu bentuk yang datar dibagian atasnya dan miring pada sisinya yang terbuat dari materi kerikil bata yang dinamakan “Mastaba”, kata dalam bahasa Arab yang berarti ‘bangku’, yang pada mulanya tingginya ± 5,00 m. Mastaba tersebut dihias bata bab luarnya berdasarkan contoh yang geometric. Didalam Mastaba, biasanya dibawah tanah terdapat beberapa kamar, satu untuk mayit dan yang lain untuk barang-barang milik orang yang meninggal tersebut.
Pada wangsa kedua, kamar yang dibangun semakin banyak, ada yang mencapai 30 buah kamar, dan dinding makamnya dilapis kerikil gamping.
Pada masa wangsa ketiga, bangunan yang terbuat dari materi kerikil seluruhnya dibentuk dan ini ialah bentuk Piramid Tangga yang pertama. Pyramid ini sebetulnya terdiri dari tumpukan Mastaba, sehingga tingginya mencapai ± 60,00 m.
Pada masa wangsa ketiga, bangunan yang terbuat dari materi kerikil seluruhnya dibentuk dan ini ialah bentuk Piramid Tangga yang pertama. Pyramid ini sebetulnya terdiri dari tumpukan Mastaba, sehingga tingginya mencapai ± 60,00 m.
Kurang dari 2 era selanjutnya bentuk Piramid menjadi sempurna, bangunan massif yang terbuat dari balok-balok kerikil besar yang ditata menjulang menuju satu titik dengan kemienteng yang sebanding.
Arsitektur Monumental Makam
Makam Raja Awal
Yaitu mastaba yang ditemukan di saqqara. Mastaba ialah pertama terbentuknya pyramid.
Piramid mencerminkan rumah setelah kematian, replika istana dan menjadi panggung pemujaan bagi raja
Piramid dilengkapi dengan :
- Tempat pemujaan
- Patung penjaga (Spinx)
- Monumen 20 – 30 m (obelisq)
- Pintu-pintu tiruan ( 13 diantara 14 )
- Dipenuhi dengan lorong-lorong jebakan yang beracun
- Dilengkapi tangga dan lorong sebagai simbol menuju langit dimana Paraoh bergabung dengan Dewa
Matahari “Amon dan Dewa Bulan Ra” dalam perjalanan menuju surga.
Piramid yang populer pada masa Kerajaan Tua di Giza
- Piramid Khufu ( Cheops )
- Piramid Khafre ( Chepren)
- Piramid Menkure ( Mycherinus )
Makam Raja Pertengahan
Makam yang muncul ke atas tanah mulai dihilangkan.
Dikembangkan makam di tepi tebing sungai ni di atas pegunungan karang ”sistem hollow out”.
Muka bangunan disebut ”grotto” dengan cara memotong pegunungan karang
Disusun dalam tiga elemen :
- Kolom-kolom portiko untuk publik
- Kapel untuk pemujaan
- Ruang makam
Komplek makam yang populer ialah makam Mentuhotep
Makam Raja Baru
Makam berupa kuil yang terdiri dari :
- Denah panjang dengan susunan kolom
- Terdapat inner court
- Pencahayaan kurang
- Ruang-ruang terikat oleh sirkulasi dan struktur linier
- Kuil yang populer ditemukan di thebes yang disebut kuil Theban
- Kuil sengaja dirancang dengan sistem serial pengalaman melewati ruang
- Ruang luar terbuka dan terang
- Ruang dalam tertutup dan petang
- Secara psikologis jalan masuk begini sebagai bentuk pembagian terstruktur mengenai ”ruang masuk selektif
- Hanya raja ang layak berdoa dan berjumpa dengan Tuhan
- Kuil Thebes disebut kuil seratus pintu yang kini dikenal dengan nama : KARNAK dan LUXOR
- Dilengkapi dengan OBELISK: menara yang dipahat dengan goresan pena HYROGLIEPH: riwayat raja
Bangunan Rumah Tinggal
Bangunan rumah tinggal yang lengkap, milik keluarga bangsawan, terdiri dari sebidang tanah yang cukup luas, yang dilampaui sebuah pintu gebang. Bangunan induk terletak ditengah, dengan bentuk segi empat, yang dibangun dengan materi bata mentah / Lumpur yang dikeringkan.
Pembagian ruang teratur dan fungsional. Taman diletakan pada bab kanan depan, bab belakang untuk kandang, sedangkan bab sisi untuk tempat tinggal pelayan, dapur bengkel kerja, gudang gandum terletak di sisi kiri depan.
Pola Kampung Tradisional Mesir
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang rindang selebar antara 15 hingga 50 kilometer.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut. Maka tepatlah kalau Herodotus sebut “Mesir ialah hadiah sungai Nil (Egypt is the gift of the Nile)".
Lembah sungai Nil yang rindang mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir ialah gandum, sekoi atau jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras menyerupai jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah kekerabatan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di tempat Laut Tengah. Peranan sungai Nil ialah sebagai masukana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
Oleh alasannya ialah itu, perkampungan Mesir Kuno berada di bersahabat Sungai Nil, sebagai sumber kehidupan masyarakat Mesir Kuno.
2.3. Perkembangan Kebudayaan Mesir
Perkembangan peradaban
Sungai NIL sebagai kekuatan peradaban mempunyai panjang 900 mil untuk transportasi. Dan dataran rendah DAS 2 – 10 mil cocok untuk bercocok tanam, tebing kerikil di kanan dan padang pasir di kri melindungi dari invasi, banjir sering terjadi sehingga muncul inovasi Nilometer. Sedangkan untuk mejaga pertanian muncul sistem irigasi, dan ditemukannya contoh grid/geometri untuk batas tanah dan kanal.
Sistem pemerintahan
- Monarki : Paraoh sebagai raja setara dengan Tuhan/Dewa dan Pendeta agung
- Paraoh berhak memilih hidup dan matinya seseorang
- Suksesi berlanjut berdasarkan keturunan ( 31 dinasti )
Sistem kepercayaan
- Menganut contoh keawetan : janjkematian ialah kelanutan kehidupan di alam lain
- Percaya pada dua keberadaan : materi badan dan spirit jiwa
- Kepercayaan melahirkan ritus yang rumit: mati di mummy, makam dilengkapi barang kesukaan dan bahkan
- terdiri dari ruang-ruang fungsinal lengkap dengan perabotan
- Dalam janjkematian terus dipuja, dibentuk patung relief dan lukisan di dinding makam yang mengisahkan sang
- arwah (Sistem ini untuk membawa mayat dalam kehidupan yang awet)
2.4 Seni dan Arsitektur Mesir
Arsitektur
Prestasi arsitektur besar di masa kemudian yang dibangun dari batu. Memasok tambang kerikil blok besar dari granit, kapur, dan kerikil pasir yang dipakai untuk membangun kuil dan makam. Direncanakan dengan hati-hati sebagai arsitek bangunan itu dilakukan tanpa adukan semen, sehingga batu-batu itu semoga sesuai dengan tepat bersama-sama. Hanya pilar yang dipakai untuk mempertahankan kerikil pendek mendukung. Di kuil Karnak, sebuah jalan dari adobe bata sanggup dilihat yang mengarah ke bab atas dinding candi. Landai menyerupai itu dipakai untuk memungkinkan pekerja untuk membawa batu-batu ke atas struktur dan memungkinkan seniman untuk menghias bab atas dinding dan pilar. Pilar dibangun dengan cara yang sama. Seperti tinggi dimenambahkan, tanah itu terangkat. Ketika bab atas tiang itu selesai, para seniman akan menghiasi dari atas ke bawah, menghapus jalan pasir ketika mereka pergi bersama.
Segera setelah firaun itu bernama, konstruksi di makam pun dimulai. Bangunan makam terus sepanjang hidupnya dan berhenti spesialuntuk pada hari di mana beliau meninggal. Sebagai hasilnya, beberapa makam yang sangat besar dan dihiasi halus, sedangkan makam lainnya, menyerupai Raja Tutankhamun, kecil lantaran ia memerintah sebagai firaun untuk waktu sesingkat itu.
Arsitektur didasarkan pada struktur dan cenderung tegak lurus pesawat lantaran tidak ada menolongan struktural kecuali kekuatan dan keseimbangan struktur itu sendiri. Untuk alasan ini, kuadrat dan garis plumb-alat sangat penting.
Piramida
Salah satu yang paling menonjol dan awet prestasi dari Mesir Kuno ialah piramid. Ukuran, desain, dan struktur piramida mengungkapkan keterampilan pembangun kuno ini. Piramida yang besar monumen dan makam untuk raja. Orang Mesir percaya bahwa jiwa seorang raja terus membimbing urusan kerajaan bahkan setelah kematiannya. Untuk memastikan bahwa mereka akan terus menikmati berkat-berkat dari para dewa, mereka mempertahankan badan firaun melalui proses mumifikasi. Mereka membangun piramida untuk melindungi badan firaun, piramida ialah sebuah simbol dari harapan, lantaran akan menjamin firaun's persatuan dengan para dewa.
Piramida terbesar yang ada ialah Piramida Agung dibangun oleh Raja Cheops (Khufu) di Giza. Piramida Besar mengukur 481 meter, dengan panjang 775 kaki di masing-masing dari empat basa. Piramida populer lainnya termasuk Langkah Piramida dibangun untuk Raja Zoser, dan piramida dibangun untuk Raja Huni, yang ialah langkah transisi antara piramida dan piramida sisi kelancaran yang kita kenal sekarang.
Seni
Seni Mesir mencerminkan setiap aspek kehidupan mereka. Digambarkan dalam gambar makam dan kuil ialah adegan-adegan kehidupan sehari-hari, model orang dan hewan, angka dan wadah kaca, dan komplemen yang terbuat dari emas dan kerikil semi mulia.
Dinding dan pilar gambar mungkin ialah yang paling terkenal. Dalam gambar ini, sanggup dilihat bahwa orang-orang akan ihwal bisnis sehari-hari baking, memancing, berperahu, pemamasukan, dan bertemu bersama dalam kelompok-kelompok keluarga. Seperti gambar-gambar tersebut juga dipakai untuk memmenolong almarhum untuk hidup selamanya dengan memdiberi mereka tiruana petunjuk yang mereka butuhkan ketika mereka bertemu dengan para tuhan dalam perjalanan mereka menuju kehidupan abadi. Perbuatan baik dicatat dan seni yang mengelilingi badan mumi mereka ialah untuk memmenolong diri rohani mereka dalam menuntaskan problem yang terkait dengan kehidupan setelah kematian. Foto makanan, pakaian, pelayan, dan budak bisa dipakai oleh orang yang meninggal sama menyerupai hal-hal yang bersama-sama dipakai oleh orang ketika hidup.
Berbagai perspektif sering digabungkan dalam seni Mesir, namun pandangan samping yang paling sering dilihat. Seniman memakai warna-warna cerah biru dan merah, oranye dan putih untuk membuatkan foto-foto yang menceritakan ihwal kehidupan individu almarhum. Artis pertama akan denah desain pada sepotong tembikar, dan kalau desain cukup memuaskan, hal itu akan membuat denah di dinding dengan arang. Warna kemudian sanggup dipakai untuk mengisi gambar selesai. Cat itu terbuat dari mineral alami dan buatan disiapkan zat mineral. Kuas cat itu tongkat dengan kayu berserat dengan berjumbai berakhir. Dinding dipenuhi lumpur plester, kemudian dengan plester kapur. Pada waktu Ramses II, seniman bisa keteduhan warna untuk mencapai imbas berlapis. Lukisan dinding kemudian dilindungi oleh lapisan tipis pernis (komposisi yang masih belum diketahui).
Seniman pematung yang penting di Mesir. Patung terbuat dari raja-raja, ratu, ahli-ahli Taurat, binatang, dan dewa-dewa dan dewi. Sering, insan dan tuhan atribut dan simbol dikombinasikan. Karya seniman terlihat di media lain jugaTembikar terbuat dari keramik dan tanah liat. Keramik mengkilap dengan mineral yang dipakai untuk membuat manik-manik, jimat, gantung, dan komplemen lain.
Sastra
Agama sering subjek sastra Mesir. Doa dan himne ditulis untuk memuji para dewa. Buku yang paling penting ialah "The Book of the Dead." Buku yang meliputi lebih dari 200 doa dan keajaiban formula yang mengajarkan orang Mesir bagaimana untuk mencapai senang akhirat. Mesir juga menulis cerita-cerita petualangan, dongeng, mitos, dongeng cinta, puisi, peribahasa dan kutipan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangan arsitektur mesir sangat terlihat terperinci dari bangunan yang dihasilkan pada masa itu. melaluiataubersamaini bangunan yang paling khas yaitu kuil dan makam. Dimana pada masa itu terdapat beberapa perkembangan terkena pembangunan makam para raja mesir.
Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain yaitu, metode pembangunan monumen menyerupai piramida, kuil, dan obelisk; pengetahuan matematika; metode pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah diketahui; teknologi tembikar glasir bening dan kaca; seni dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno; dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui.
Mesir sudah meninggalkan warisan yang awet. Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi wangsit bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.
Selengkapnya Klik DOWNLOAD