Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus sampai ketika ini. Ilmu manajemen mempersembahkan pemahaman kepada kita ihwal pendekatan ataupun tata cara penting dalam mereview, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
Oleh alasannya yakni itu duduk masalah ini mencakupkan uraian ihwal perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke masa. Selain mempersembahkan citra bagaimana anutan pikiran masa kemudian diperlukan goresan pena ini sanggup mempersembahkan tunjangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen.
Tulisan ini juga mengulas ihwal terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa anutan sebagai dasar pemikiran yang dibagi menurut anutan klasik, anutan kekerabatan manusiawi dan manajemen modern yang ialah cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan banyak sekali anutan lainnya. Adapun anutan pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan anutan kekerabatan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan ihwal perkembangan (evolusi) manajemen yang sudah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari banyak sekali aliran, sehingga manajer sanggup memakai teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu.
melaluiataubersamaini demikian jika seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan sanggup mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.
Perkembangan Ilmu Manajemen
Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal memiliki sifat yang niscaya dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, pola : fisika, kimia dan biologi.
2. IImu yang mempelajari seluruh tanda-tanda rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, contohnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, manajemen dan lain-lain.
3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, contohnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
IImu manajemen ialah salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melaksanakan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang ialah pertama dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan memiliki ciri-ciri sebagai diberikut :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok terse but.
3. Adanya acara Iproses/usaha
4. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen ialah kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem.
Dimana fenomena masyarakat modem itu ialah tanda-tanda sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.
Ada beberapa yakni faktor-faktor yang sanggup menghipnotis kehidupan suatu organisasi, yaitu :
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
Pada kenyataannya rnanajemen susah dedifenisikan alasannya yakni tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menuntaskan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan banyak sekali kiprah yang mungkin dilakukan.
Manajemen memang bisa berarti menyerupai itu, tetapi bisa juga memiliki pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang dipakai secara konsisten oleh tiruana orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai diberikut :
"Manajemen yakni suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penerapan sumber dayasumber daya organisasi lainnya semoga rnencapai tujuan organisasi yang sudah diputuskan".
Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner sudah rnenggunakan kata "proses", bukan "seni". Mengartikan manajernen sebagai "seni" mengandung arti bahwa hal itu yakni kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu "proses" yakni cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses alasannya yakni tiruana manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa intinya manajemen ialah kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Download File Lengkapnya disini
Oleh alasannya yakni itu duduk masalah ini mencakupkan uraian ihwal perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke masa. Selain mempersembahkan citra bagaimana anutan pikiran masa kemudian diperlukan goresan pena ini sanggup mempersembahkan tunjangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen.
Tulisan ini juga mengulas ihwal terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa anutan sebagai dasar pemikiran yang dibagi menurut anutan klasik, anutan kekerabatan manusiawi dan manajemen modern yang ialah cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan banyak sekali anutan lainnya. Adapun anutan pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan anutan kekerabatan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan ihwal perkembangan (evolusi) manajemen yang sudah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari banyak sekali aliran, sehingga manajer sanggup memakai teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu.
melaluiataubersamaini demikian jika seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan sanggup mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.
Perkembangan Ilmu Manajemen
Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal memiliki sifat yang niscaya dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, pola : fisika, kimia dan biologi.
2. IImu yang mempelajari seluruh tanda-tanda rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, contohnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, manajemen dan lain-lain.
3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, contohnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
IImu manajemen ialah salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melaksanakan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang ialah pertama dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan memiliki ciri-ciri sebagai diberikut :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok terse but.
3. Adanya acara Iproses/usaha
4. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen ialah kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem.
Dimana fenomena masyarakat modem itu ialah tanda-tanda sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.
Ada beberapa yakni faktor-faktor yang sanggup menghipnotis kehidupan suatu organisasi, yaitu :
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
Pada kenyataannya rnanajemen susah dedifenisikan alasannya yakni tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menuntaskan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan banyak sekali kiprah yang mungkin dilakukan.
Manajemen memang bisa berarti menyerupai itu, tetapi bisa juga memiliki pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang dipakai secara konsisten oleh tiruana orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai diberikut :
"Manajemen yakni suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penerapan sumber dayasumber daya organisasi lainnya semoga rnencapai tujuan organisasi yang sudah diputuskan".
Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner sudah rnenggunakan kata "proses", bukan "seni". Mengartikan manajernen sebagai "seni" mengandung arti bahwa hal itu yakni kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu "proses" yakni cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses alasannya yakni tiruana manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa intinya manajemen ialah kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Download File Lengkapnya disini