PEST analysis terkait dengan imbas lingkungan pada suatu bisnis. PEST ialah suatu cara atau alat yang bermanfaa untuk meringkas lingkungan eksternal dalam operasi bisnis. PEST harus ditindaklanjuti dengan pertimbangan bagaimana bisnis harus menghadapi imbas dari lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
a. Political
Faktor-faktor politik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara lain:
• Upah minimum
• Pengendalian harga
• Kesempatan bekerja yang sama untuk tiruana orang
• Keselamatan dan kesehatan dalam pekerjaan
• Dimana lokasi pabrik boleh didirikan
• Apa yang boleh dikeluarkan pabrik itu ke udara
• Berapa keributan yang boleh dilakukan dalam berproduksi
• Apakah perusahaan sanggup melaksanakan periklanan dan iklan mana yang boleh dilakukan
• Peraturan dan pertolongan lingkungan
• Perpajakan (perusahaan; konsumen)
• Peraturan perdagangan internasional
• Perlindungan konsumen
• Hukum ketenagakerjaan
• Perusahaan/sikap pemerintah
• Peraturan kompetisi
b. Economic
Keadaan perekonomian pada waktu kini dan di masa yang akan hadir sanggup menghipnotis kemajuan dan taktik perusahaan. Faktor-faktor ekonomi yang spesifik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan termasuk:
• Pertumbuhan ekonomi
• Kebijakan moneter
• Pengeluaran pemerintah
• Kebijakan ke arah unemployment
• Tahapan siklus bisnis. Ekonomi sanggup diklasifikasikan menyerupai dalam keadaan depresi, resesi, kebangkitan (recovery) atau kemakmuran.
• Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang-barang dan jasa. Kalau inflasi sangat tajam, mungkin diadakan pengendalian upah dan harga.
• Kebijaksanaan keuangan, tingkat bunga dan devaluasi atau revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing.
• Kebijaksanaan fiskal: tingkat pajak atau perusahaan dan perorangan.
• Neraca pembayaran, surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan luar negeri.
Setiap segi ekonomi ini sanggup memmenolong atau menghambat perjuangan mencapai tujuan perusahaan dan menyebabkan keberhasilan ataupun kegagalan strategi. Misalnya, resesi sering menyebabkan pengangguran, kalau kita memproduksi barang sesuka hati kita, yang sanggup menyebabkan penjualan rendah. Kebijaksanaan perpajakan sanggup mengurangi daya tarik investasi dalam suatu industri atau mengurangi pendapatan sehabis dipotong pajak dari para konsumen, yang balasannya mengurangi tingkat pengeluarannya.
c. Social
Faktor-faktor sosial terpusat pada penilaian dari perilaku konsumen dan karyawan yang menghipnotis strategi. Para perencana taktik harus mengikuti perubahan pada tingkatan pendidikan dan penilaian sosial dengan maksud menilai dampaknya terhadap taktik mereka. Tetapi reaksi khas dari perusahaan terhadap faktor-faktor sosial tidak sama-beda, dari perubahan dalam tingkah laris hingga ke perjuangan mengubah penilaian sosial dan perilaku melalui perjuangan relasi kemasyarakatan.
Faktor-faktor sosial yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara lain:
• Distribusi pendapatan
• Demografi
• Tenaga kerja / mobilitas sosial
• Perubahan gaya hidup
• Sikap kerja
• Pendidikan
• Kesehatan dan kesejahteraan
• Kondisi kehidupan (polusi, perumahan, dsb)
d. Technology
Perencana taktik yang efektif mereview lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang sanggup menghipnotis materi baku, operasi, dan produk serta jasa perusahaan, alasannya ialah perubahan teknologi sanggup mempersembahkan peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan.
Dorongan pemerintah melalui budi pajak dan undang-undang juga memainkan peranan dalam perubahan teknologi. Kemauan untuk melaksanakan penemuan dan mengambil resiko nampak ialah komponen yang penting. Selanjutnya perubahan teknologi menghendaki iklim sosial hemat yang sanggup menerimanya.
Faktor-faktor politik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara lain:
• Fokus pemerintah dan industri pada kemajuan teknologi
• Penemuan dan pengembangan baru
• Kecepatan dari transfer teknologi
• Rates of technology obsolescence
• Biaya dan penerapan teknologi
• Perubahan dalam ilmu pengetahuan
• Dampak dari perubahan teknologi
a. Political
Faktor-faktor politik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara lain:
• Upah minimum
• Pengendalian harga
• Kesempatan bekerja yang sama untuk tiruana orang
• Keselamatan dan kesehatan dalam pekerjaan
• Dimana lokasi pabrik boleh didirikan
• Apa yang boleh dikeluarkan pabrik itu ke udara
• Berapa keributan yang boleh dilakukan dalam berproduksi
• Apakah perusahaan sanggup melaksanakan periklanan dan iklan mana yang boleh dilakukan
• Peraturan dan pertolongan lingkungan
• Perpajakan (perusahaan; konsumen)
• Peraturan perdagangan internasional
• Perlindungan konsumen
• Hukum ketenagakerjaan
• Perusahaan/sikap pemerintah
• Peraturan kompetisi
b. Economic
Keadaan perekonomian pada waktu kini dan di masa yang akan hadir sanggup menghipnotis kemajuan dan taktik perusahaan. Faktor-faktor ekonomi yang spesifik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan termasuk:
• Pertumbuhan ekonomi
• Kebijakan moneter
• Pengeluaran pemerintah
• Kebijakan ke arah unemployment
• Tahapan siklus bisnis. Ekonomi sanggup diklasifikasikan menyerupai dalam keadaan depresi, resesi, kebangkitan (recovery) atau kemakmuran.
• Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang-barang dan jasa. Kalau inflasi sangat tajam, mungkin diadakan pengendalian upah dan harga.
• Kebijaksanaan keuangan, tingkat bunga dan devaluasi atau revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing.
• Kebijaksanaan fiskal: tingkat pajak atau perusahaan dan perorangan.
• Neraca pembayaran, surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan luar negeri.
Setiap segi ekonomi ini sanggup memmenolong atau menghambat perjuangan mencapai tujuan perusahaan dan menyebabkan keberhasilan ataupun kegagalan strategi. Misalnya, resesi sering menyebabkan pengangguran, kalau kita memproduksi barang sesuka hati kita, yang sanggup menyebabkan penjualan rendah. Kebijaksanaan perpajakan sanggup mengurangi daya tarik investasi dalam suatu industri atau mengurangi pendapatan sehabis dipotong pajak dari para konsumen, yang balasannya mengurangi tingkat pengeluarannya.
c. Social
Faktor-faktor sosial terpusat pada penilaian dari perilaku konsumen dan karyawan yang menghipnotis strategi. Para perencana taktik harus mengikuti perubahan pada tingkatan pendidikan dan penilaian sosial dengan maksud menilai dampaknya terhadap taktik mereka. Tetapi reaksi khas dari perusahaan terhadap faktor-faktor sosial tidak sama-beda, dari perubahan dalam tingkah laris hingga ke perjuangan mengubah penilaian sosial dan perilaku melalui perjuangan relasi kemasyarakatan.
Faktor-faktor sosial yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara lain:
• Distribusi pendapatan
• Demografi
• Tenaga kerja / mobilitas sosial
• Perubahan gaya hidup
• Sikap kerja
• Pendidikan
• Kesehatan dan kesejahteraan
• Kondisi kehidupan (polusi, perumahan, dsb)
d. Technology
Perencana taktik yang efektif mereview lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang sanggup menghipnotis materi baku, operasi, dan produk serta jasa perusahaan, alasannya ialah perubahan teknologi sanggup mempersembahkan peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan.
Dorongan pemerintah melalui budi pajak dan undang-undang juga memainkan peranan dalam perubahan teknologi. Kemauan untuk melaksanakan penemuan dan mengambil resiko nampak ialah komponen yang penting. Selanjutnya perubahan teknologi menghendaki iklim sosial hemat yang sanggup menerimanya.
Faktor-faktor politik yang dianalisis dan didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan antara lain:
• Fokus pemerintah dan industri pada kemajuan teknologi
• Penemuan dan pengembangan baru
• Kecepatan dari transfer teknologi
• Rates of technology obsolescence
• Biaya dan penerapan teknologi
• Perubahan dalam ilmu pengetahuan
• Dampak dari perubahan teknologi