Sunday, December 23, 2018
Situasi dan kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah sanggup mengakibatkan atau mempengaruhi perusahaan, baik itu peluang yang menguntungkan maupun bahaya atau resiko yang merugikan. Perusahaan dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan bisa mengikuti serta mengikuti keadaan terhadap lingkungan tersebut. Oleh sebab itu, diharapkan suatu cara yang sistematis untuk menilai situasi dan kondisi di sekitar perusahaan. Dari kebutuhan inilah lahir konsep analisis SWOT yang mempunyai peranan penting dalam menetapkan suatu seni administrasi perusahaan.
SWOT analysis ialah cara yang sistematis didalam melaksanakan analisis terhadap wujud bahaya dan peluang supaya sanggup membedakan keadaan lingkungan yang akan hadir sehingga sanggup ditemukan problem yang ada.
Menurut Wee Chow Hou, Lee Khai Sheang dan Bambang W. Hidayat:
“Inti dari analisis SWOT ialah untuk memilih kekuatan perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya dan untuk mengidentifikasikan bidang-bidang dimana perusahaan mungkin akan mengalami ancaman, demikian juga bidang dimana perusahaan mempunyai keunggulan nyata.” (1992).
Dari SWOT analysis, perusahaan sanggup memilih seni administrasi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan peluang yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengatasi bahaya yang hadir dari luar, serta memperbaiki kelemahan yang ada.
SWOT analysis melaksanakan analisis dan diagnosis keunggulan strategis untuk mengidentifikasi dengan terang kekuatan serta kelemahan perusahaan pada waktu ketika ini. Analisa SWOT juga mengkaji kelemahan di masa hadir yang paling mungkin terjadi.
Empat faktor dalam SWOT analysis ialah sebagai diberikut:
a. Strength / Kekuatan (S), ialah kemampuan internal yang menonjol dari sebuah perusahaan secara relatif dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Strength ialah suatu kompetensi yang ada dalam perusahaan yang dijadikan sebagai perbandingan dengan competitor.
b. Weakness / Kelemahan (W), ialah sifat-sifat dari suatu perusahaan yang cenderung mengurangi niali-nilai kompeten dan perbandingan dengan pesaing-pesaingnya.
c. Opportunities / Peluang (O), ialah peluang-peluang yang ada dalam diri perusahaan atau peluang-peluang yang dimiliki oleh perusahaan / perusahaan.
d. Threats / Ancaman (T), ialah kejadian-kejadian yang sangat mungkin terjadi yang sanggup mengakibatkan kerugian tertentu bagi perusahaan.
Strength dan weakness berasal dari dalam perusahaan, sehingga bersifat internal dan sanggup dikendalikan oleh perusahaan. Sedangkan opportunity dan threat berasal dari luar perusahaan sehingga bersifat external dan sukar dikendalikan oleh perusahaan.
Analisis strength dan weakness mengatakan perbandingan kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap pesaingnya. Yang mencakup kepemimpinan perusahaan, susunan dan organisasi perusahaan, keunggulan kompetitif perusahaan, pengembangan sumber daya insan dan faktor motivasi. Sedangkan dari analisis opportunity dan threat dapatlah diketahui faktor kepemimpinan politik dalam negara, faktor external (kondisi ekonomi) dan faktor fisik. Secara keseluruhan dari hasil analisa SWOT sanggup diketahui perihal
kelemahan dan kekuatan perusahaan itu sendiri dan para pesaingnya, serta keadaan lingkungan yang ada. Sesudah perusahaan mengetahui hasil analisis SWOT , maka perusahaan sanggup memilih seni administrasi pemamasukannya yang akan menyerang para pesaingnya atau justru mempertahankan diri dari pesaingnya.
SWOT analysis ialah cara yang sistematis didalam melaksanakan analisis terhadap wujud bahaya dan peluang supaya sanggup membedakan keadaan lingkungan yang akan hadir sehingga sanggup ditemukan problem yang ada.
Menurut Wee Chow Hou, Lee Khai Sheang dan Bambang W. Hidayat:
“Inti dari analisis SWOT ialah untuk memilih kekuatan perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya dan untuk mengidentifikasikan bidang-bidang dimana perusahaan mungkin akan mengalami ancaman, demikian juga bidang dimana perusahaan mempunyai keunggulan nyata.” (1992).
Dari SWOT analysis, perusahaan sanggup memilih seni administrasi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan peluang yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengatasi bahaya yang hadir dari luar, serta memperbaiki kelemahan yang ada.
SWOT analysis melaksanakan analisis dan diagnosis keunggulan strategis untuk mengidentifikasi dengan terang kekuatan serta kelemahan perusahaan pada waktu ketika ini. Analisa SWOT juga mengkaji kelemahan di masa hadir yang paling mungkin terjadi.
Empat faktor dalam SWOT analysis ialah sebagai diberikut:
a. Strength / Kekuatan (S), ialah kemampuan internal yang menonjol dari sebuah perusahaan secara relatif dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Strength ialah suatu kompetensi yang ada dalam perusahaan yang dijadikan sebagai perbandingan dengan competitor.
b. Weakness / Kelemahan (W), ialah sifat-sifat dari suatu perusahaan yang cenderung mengurangi niali-nilai kompeten dan perbandingan dengan pesaing-pesaingnya.
c. Opportunities / Peluang (O), ialah peluang-peluang yang ada dalam diri perusahaan atau peluang-peluang yang dimiliki oleh perusahaan / perusahaan.
d. Threats / Ancaman (T), ialah kejadian-kejadian yang sangat mungkin terjadi yang sanggup mengakibatkan kerugian tertentu bagi perusahaan.
Strength dan weakness berasal dari dalam perusahaan, sehingga bersifat internal dan sanggup dikendalikan oleh perusahaan. Sedangkan opportunity dan threat berasal dari luar perusahaan sehingga bersifat external dan sukar dikendalikan oleh perusahaan.
Analisis strength dan weakness mengatakan perbandingan kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap pesaingnya. Yang mencakup kepemimpinan perusahaan, susunan dan organisasi perusahaan, keunggulan kompetitif perusahaan, pengembangan sumber daya insan dan faktor motivasi. Sedangkan dari analisis opportunity dan threat dapatlah diketahui faktor kepemimpinan politik dalam negara, faktor external (kondisi ekonomi) dan faktor fisik. Secara keseluruhan dari hasil analisa SWOT sanggup diketahui perihal
kelemahan dan kekuatan perusahaan itu sendiri dan para pesaingnya, serta keadaan lingkungan yang ada. Sesudah perusahaan mengetahui hasil analisis SWOT , maka perusahaan sanggup memilih seni administrasi pemamasukannya yang akan menyerang para pesaingnya atau justru mempertahankan diri dari pesaingnya.