Faktor yang lebih mayoritas dalam melaksanakan Reengineering adalah faktor sumber daya insan lantaran pada alhasil yang menjalankan reengineering serta yang mencicipi dampaknya yaitu sumber daya manusia. Keberhasilan reengineering perusahaan memerlukan perencanaan sumber daya insan yang efektif. Tahapan perencanan yang harus dilalui pada reengineering sumber daya insan (Radiansyah, 1998) yaitu :
1. Merumuskan kembali vision dan values perusahaan : lantaran reengineering ialah suatu perubahan maka akan mengakibatkan kecemasan, kehilangan arah dan orientasi. oleh alasannya yaitu itu yang perlu dilakukan pertama kali merumuskan kembali vision dan values perusahaan biar seluruh anggota memseriuskan diri pada vision dan value perusahaan gres tersebut.
2. Mendesain Ulang Pekerjaan (Jobredesign) : lantaran salah satu dampak dari reengineering yaitu pengurangan jumlah karyawan, maka suatu pekerjaan akan dikerjaan oleh lebih sedikit orang tetapi dengan hasil yang setara bahkan lebih baik dari sebelumnya. Akibat perusahaan perlu melaksanakan desain ulang pekerjaannya yang memenuhi persyaratan/kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaannya, yakni pengetahuan (knomledge), perilaku, dan keahlian serta faktor kecocokan dan motivasi(motivation fit). Kesuksesan pekerjaan tersebut akan sangat tergantung pada ketiga kompetensi yang dimiliki seorang karyawan.
3. Melakukan Seleksi dan Penilaian ; sehabis mengetahui dimensi (kompetensi yang dibutuhkan suatu pekerjaan yang sudah didesain, maka tahap diberikutnya mencari orang-orang yang memiliki dimensi yang cocok dengan pekerjaan tersebut dengan melaksanakan seleksi dan evaluasi pada calon karyawan yang dibutuhkan tersebut.
4. Melakukan Petes dan Pengembangan; sehabis melaksanakan seleksi dan evaluasi terhadap karyawan, maka akan diperoleh karyawan yang cocok deengan desain pekerjaan. Tahap selanjutnya dilakukan petes dan pengembangan pada karyawan tsb biar apa yang diinginkan perusahaan sanggup tercapai.
5. Menerapkan Sistem Manajemen Kinerja ; Karena Tujuan Reengineering untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maka orang-orang yang menempati pekerjaan gres harus dikembangkan terus sehingga mencapai keunggulan kompetitif yang dibutuhkan perusahan. namun karyawan yang kompeten belum tentu sanggup berprestasi secara terbaik jikalau tidak didukung oleh sistem, infrastruktur dan budaya organisasi yang aman dari perusahaan tersebut. melaluiataubersamaini menerapkan sistem kinerja perusahaan berusaha meyakinkan bahwa tiruana desain yang dilakukan dalam reengineering sanggup dilaksanakan semestinya sehingga pada periode selanjutnya akan sanggup dilihat keunggulan bisnis dari reengineering tersebut.
1. Merumuskan kembali vision dan values perusahaan : lantaran reengineering ialah suatu perubahan maka akan mengakibatkan kecemasan, kehilangan arah dan orientasi. oleh alasannya yaitu itu yang perlu dilakukan pertama kali merumuskan kembali vision dan values perusahaan biar seluruh anggota memseriuskan diri pada vision dan value perusahaan gres tersebut.
2. Mendesain Ulang Pekerjaan (Jobredesign) : lantaran salah satu dampak dari reengineering yaitu pengurangan jumlah karyawan, maka suatu pekerjaan akan dikerjaan oleh lebih sedikit orang tetapi dengan hasil yang setara bahkan lebih baik dari sebelumnya. Akibat perusahaan perlu melaksanakan desain ulang pekerjaannya yang memenuhi persyaratan/kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaannya, yakni pengetahuan (knomledge), perilaku, dan keahlian serta faktor kecocokan dan motivasi(motivation fit). Kesuksesan pekerjaan tersebut akan sangat tergantung pada ketiga kompetensi yang dimiliki seorang karyawan.
3. Melakukan Seleksi dan Penilaian ; sehabis mengetahui dimensi (kompetensi yang dibutuhkan suatu pekerjaan yang sudah didesain, maka tahap diberikutnya mencari orang-orang yang memiliki dimensi yang cocok dengan pekerjaan tersebut dengan melaksanakan seleksi dan evaluasi pada calon karyawan yang dibutuhkan tersebut.
4. Melakukan Petes dan Pengembangan; sehabis melaksanakan seleksi dan evaluasi terhadap karyawan, maka akan diperoleh karyawan yang cocok deengan desain pekerjaan. Tahap selanjutnya dilakukan petes dan pengembangan pada karyawan tsb biar apa yang diinginkan perusahaan sanggup tercapai.
5. Menerapkan Sistem Manajemen Kinerja ; Karena Tujuan Reengineering untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maka orang-orang yang menempati pekerjaan gres harus dikembangkan terus sehingga mencapai keunggulan kompetitif yang dibutuhkan perusahan. namun karyawan yang kompeten belum tentu sanggup berprestasi secara terbaik jikalau tidak didukung oleh sistem, infrastruktur dan budaya organisasi yang aman dari perusahaan tersebut. melaluiataubersamaini menerapkan sistem kinerja perusahaan berusaha meyakinkan bahwa tiruana desain yang dilakukan dalam reengineering sanggup dilaksanakan semestinya sehingga pada periode selanjutnya akan sanggup dilihat keunggulan bisnis dari reengineering tersebut.