Friday, April 6, 2018
Seperti pada bahasan sebelumnya wacana "Stress Kerja ; Definisi dan Faktor Penyebab" disebutkan bahwa Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 1997:200). Stress yang terlalu besar sanggup mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Pengertian dari tingkat stress ialah muncul dari adanya kondisi –kondisi suatu pekerjaan atau duduk masalah yang timbul yang tidak diinginkan oleh individu dalam mencapai suatu peluang, batasan – batasan, atau undangan – undangan dimana tiruananya itu berafiliasi dengan keinginannya dan di mana balasannya diterima sebagai sesuatu yang tidak niscaya tapi penting (Robbins, 2001). Secara Garis besar terdapat tiga sumber yang sanggup menjadikan timbulnya stress yakni Faktor Lingkungan, Faktor Organisasi dan Faktor Individu. (Robbins 2001 : 565-567).
Menurut Keith W. Sehnert (1981) Tanda – Tanda stres yang Dialami Berkaitan dengan Tingkat Beban Kerja yaitu :
Menurut Gibson dan Ivancevich (2001, p.280 – 281), ”Stres dalam penampilan optimal
adalah kondisi stres yang nyata lantaran sanggup mendorong karyawan untuk bekerja pada tingkatan yang lebih tinggi sedangkan stres lantaran terlalu sedikit dan terlalu banyak beban ialah kondisi stres yang negatif lantaran sanggup menjadikan menurunnya kinerja para karyawan.” Munculnya stres, baik yang disebabkan oleh sesuatu yang sangat senang
atau sesuatu yang tidak sangat senang akan mempersembahkan akhir tertentu pada seseorang. Cox membagi empat jenis konsekuensi yang sanggup ditimbulkan stress (Handoyo, 2001), yaitu :
1. Pengaruh psikologis yaitu akhir dari stres yang berdampak pada aspek kejiwaan seseorang.
2. Pengaruh sikap yaitu akhir dari stres yang berdampak pada perubahan tingkah laris seseorang.
3. Pengaruh kognitif yaitu akhir dari stres yang berdampak pada kemampuan berpikir seseorang.
4. Pengaruh fisiologis yaitu akhir dari stres yang berdampak pada kondisi fisik seseorang.
Tanda-tanda stres dalam penampilan optimal maupun gejala stres lantaran terlalu sedikit dan terlalu banyak beban akan dikelompokkan dalam empat jenis konsekuensi yang sanggup ditimbulkan stres dan akan menjadi batasan dalam penelitian ini menyerupai yang terlihat di bawah, yaitu :
1. Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja dalam penampilan optimal
a. Pengaruh psikologis
1) Kegembiraan
2) Ketenangan dalam keadaan tertekan
b. Pengaruh perilaku
1) Lebih semangat dalam bekerja
c. Pengaruh kognitif
1) Analisis yang rendah wacana masalah
2) Daya ingat yang lebih baik
3) Persepsi yang tajam
d. Pengaruh fisiologis
1) Memiliki energi yang tinggi sehingga tidak praktis lelah
2. Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja lantaran terlalu banyak dan terlalu sedikit beban kerja.
a. Pengaruh psikologis
1) Kebosanan
2) Apatis
3) Lekas marah
4) Kelesuan
b. Pengaruh perilaku
1) Tidur yang tak menentu dan terganggu (gangguan pulas)
2) Peningkatan intensitas kecelakaan baik di rumah, di daerah kerja atau di jalan.
3) Peningkatan konsumsi alkohol
4) Peningkatan intensitas absen
5) Perubahan dalam nafsu makan
6) Sikap yang negatif
7) Pengunduran diri
8) Menurunnya semangat kerja
c. Pengaruh kognitif
1) Terlalu bisa dalam pekerjaan
2) Kesalahan yang meningkat
3) Ingatan yang berkurang
4) Kegalauan
d. Pengaruh fisiologis
1) Gangguan dalam kesehatan menyerupai memicu timbulnya penyakit tertentu
Menurut Keith W. Sehnert (1981) Tanda – Tanda stres yang Dialami Berkaitan dengan Tingkat Beban Kerja yaitu :
| Terlalu Sedikit Beban • Kebosanan • Terlalu bisa dalam pekerjaan • Apatis • Tidur yang tak menentu dan terganggu • Lekas marah • Menurunnya semangat kerja • Kecelakaan • Kecanduan alcohol • Ketidakhadiran • Perubahan dalam nafsu makan • Kelesuan • Sikap yang negatif | Penampilan Optimal • Kegembiraan • Semangat yang tinggi • Kewaspadaan mental • Energi yang tinggi • Analisis yang rendah wacana masalah • Daya ingat yang lebih baik • Persepsi yang tajam • Ketenangan dalam keadaan tertekan | Terlalu Banyak Beban • Insomnia (tidak sanggup pulas) • Lekas marah • Kecelakaan • Kecanduan alcohol • Absen • Perubahan dalam hal nafsu makan • Apatis • Hubungan yang tegang • Penilaian yang tidak baik • Kesalahan yang meningkat • Kurangnya kejelasan • Kegalauan • Pengunduran diri • Hilangnya perspektif • Ingatan yang berkurang. |
Menurut Gibson dan Ivancevich (2001, p.280 – 281), ”Stres dalam penampilan optimal
adalah kondisi stres yang nyata lantaran sanggup mendorong karyawan untuk bekerja pada tingkatan yang lebih tinggi sedangkan stres lantaran terlalu sedikit dan terlalu banyak beban ialah kondisi stres yang negatif lantaran sanggup menjadikan menurunnya kinerja para karyawan.” Munculnya stres, baik yang disebabkan oleh sesuatu yang sangat senang
atau sesuatu yang tidak sangat senang akan mempersembahkan akhir tertentu pada seseorang. Cox membagi empat jenis konsekuensi yang sanggup ditimbulkan stress (Handoyo, 2001), yaitu :
1. Pengaruh psikologis yaitu akhir dari stres yang berdampak pada aspek kejiwaan seseorang.
2. Pengaruh sikap yaitu akhir dari stres yang berdampak pada perubahan tingkah laris seseorang.
3. Pengaruh kognitif yaitu akhir dari stres yang berdampak pada kemampuan berpikir seseorang.
4. Pengaruh fisiologis yaitu akhir dari stres yang berdampak pada kondisi fisik seseorang.
Tanda-tanda stres dalam penampilan optimal maupun gejala stres lantaran terlalu sedikit dan terlalu banyak beban akan dikelompokkan dalam empat jenis konsekuensi yang sanggup ditimbulkan stres dan akan menjadi batasan dalam penelitian ini menyerupai yang terlihat di bawah, yaitu :
1. Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja dalam penampilan optimal
a. Pengaruh psikologis
1) Kegembiraan
2) Ketenangan dalam keadaan tertekan
b. Pengaruh perilaku
1) Lebih semangat dalam bekerja
c. Pengaruh kognitif
1) Analisis yang rendah wacana masalah
2) Daya ingat yang lebih baik
3) Persepsi yang tajam
d. Pengaruh fisiologis
1) Memiliki energi yang tinggi sehingga tidak praktis lelah
2. Tanda-tanda stres yang berkaitan dengan tingkat beban kerja lantaran terlalu banyak dan terlalu sedikit beban kerja.
a. Pengaruh psikologis
1) Kebosanan
2) Apatis
3) Lekas marah
4) Kelesuan
b. Pengaruh perilaku
1) Tidur yang tak menentu dan terganggu (gangguan pulas)
2) Peningkatan intensitas kecelakaan baik di rumah, di daerah kerja atau di jalan.
3) Peningkatan konsumsi alkohol
4) Peningkatan intensitas absen
5) Perubahan dalam nafsu makan
6) Sikap yang negatif
7) Pengunduran diri
8) Menurunnya semangat kerja
c. Pengaruh kognitif
1) Terlalu bisa dalam pekerjaan
2) Kesalahan yang meningkat
3) Ingatan yang berkurang
4) Kegalauan
d. Pengaruh fisiologis
1) Gangguan dalam kesehatan menyerupai memicu timbulnya penyakit tertentu