-->
Saluran Distribusi : Definisi, Fungsi Dan Jenis Jalan Masuk Distribusi
Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai acara untuk menyalurkan atau memberikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah akses yang dipakai oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen hingga ke konsumen atau pemakai industri.
Menurut Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi ialah lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak pemilikan atas produk atau memmenolong memindahkan hak pemilikan produk atau jasa dikala akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.

Faktor yang mendorong suatu perusahaan memakai distributor, adalah:
- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak bisa menyebarkan organisasi penjualan langsung.
- Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar alasannya skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih bahagia memakai dana mereka untuk perluasan daripada untuk melaksanakan kegiatan promosi.
- Pengecer yang menjual banyak sering lebih bahagia membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli eksklusif dari masing-masing pabriknya.

Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama akses distribusi yakni menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan akses distribusi harus melaksanakan pertimbangan yang baik.
Adapun fungsi-fungsi akses distribusi berdasarkan Kotler (1997 : 531-532) yakni :

• Information, yaitu mengumpulkan warta penting ihwal konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan memmenolong pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif ihwal produk yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau forum keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari materi mentah hingga barang jadi dan alhasil hingga ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan akses distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan akses distribusi.

Macam Saluran Distribusi
Terdapat aneka macam macam akses distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk akses distribusi ini ialah yang paling pendek dan sederhana alasannya tanpa memakai perantara. Produsen sanggup menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau eksklusif menhadiri rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh alasannya itu akses ini disebut akses distribusi langsung.

2. Produsen – Pengecer – Konsumen

Produsen spesialuntuk melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.

3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Saluran distribusi ini banyak dipakai oleh produsen, dan dinamakan akses distribusi tradisional. Di sini, produsen spesialuntuk melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.

4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen menentukan distributor sebagai penyalurnya. Ia menjalankan acara perdagangan besar dalam akses distribusi yang ada. Samasukan penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.

5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Dalam akses distribusi, produsen sering memakai distributor sebagai mediator untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam akses distribusi ini terutama distributor penjualan. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)

LihatTutupKomentar