-->
Makalah Globalisasi Lengkap - Pengertian Dan Konsep Globalisasi. Doc
BAB I
PENDAHULUAN

Globalisasi ialah sebuah istilah yang mempunyai korelasi dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering memakai istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya tugas negara atau batas-batas negara.

BAB II
GLOBALISASI

A.    Pengertian Globalisasi

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan gres atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga ialah suatu proses yang mencakup beberapa aspek keseluruhan dalam aneka macam bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga susah untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang mempunyai pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain ialah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya mudah akan mengendalikan ekonomidunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya sebab tidak bisa bersaing. Sebab, globalisasi cenderung kuat besar terhadap perekonomian dunia, bahkan kuat terhadap bidang-bidang lain menyerupai budaya dan agama.

B.     Konsep Globalisasi

Dibawah ini beberapa konsep globalisasi berdasarkan para andal adalah:
a. Malcom Waters
Globalisasi ialah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
Globalisasi ialah jaenteng kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globlisasi mempunyai dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi ialah teknologi informasi yang sudah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi ialah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan korelasi antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan spesialuntuk dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup beberapa aspek globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

  1. Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam abad globalisasi ialah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial menyerupai gaya hidup.
Serta hal ini sanggup dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik pribadi maupun tidak langsung, sanggup menjadikan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menjadikan kesentidakboleh sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok seorang andal diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, menyerupai menggandakan gaya punk, cara bergaul.
Berikut ini beberapa ciri yang mengambarkan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a.       Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang menyerupai telepon genggam, televisi satelit, dan internet menawarkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita mencicipi banyak hal dari budaya yang tidak sama.
b.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang tidak sama menjadi saling bergantung sebagai akhir dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan imbas perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c.       Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi diberita dan olah raga internasional). ketika ini, kita sanggup mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman gres terkena hal-hal yang melintasi berguaka ragam budaya, contohnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
d.      Meningkatnya dilema bersama, contohnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini sudah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman gres bahwa dunia ialah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebetulnya diri kita turut ambil kepingan dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker sebut globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

  1. Tiori Globalisasi

Didalam globalisasi ini Cochrgua dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang sanggup dilihat, yaitu:
a.       Para globalis percaya bahwa globalisasi ialah sebuah kenyataan yang mempunyai konsekuensi kasatmata terhadap bagaimana orang dan lembagadi seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak mempunyai pendapat sama terkena konsekuensi terhadap proses tersebut.
·         Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawaban.
·         Para globalis pesimis beropini bahwa globalisasi ialah sebuah fenomena negatif sebab hal tersebut sebetulnya ialah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
b.      Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka beropini bahwa fenomena ini ialah sebuah mitos semata atau, kalau memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme sudah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami ketika ini spesialuntuklah ialah tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
c.       Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka oke bahwa imbas globalisasi sudah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga beropini bahwa sangat ndeso kalau kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini beropini bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat korelasi yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, sanggup dikendalikan

  1. Macam-macam Gerakan Globalisasi
a.       Gerakan pro-globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi sanggup meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatifyang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan sanggup saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya ialah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara sanggup melaksanakan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepangmemiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan berkarakter tinggi) sementara Indonesia mempunyai keunggulan komparatif pada produk kainnya. melaluiataubersamaini teori ini, Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk meterbaikkan produksi kamera digital, kemudian menutupi belum sempurnanya penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.

b.      Gerakan Anti Globalisasi
Antiglobalisasi ialah suatu istilah yang umum dipakai untuk memaparkan perilaku politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara menyerupai Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup beberapa aspek sejumlah gerakan sosial yang tidak sama-beda. Apapun juga maksudnya, para akseptor dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global ketika ini, yang berdasarkan mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.


  1. Macam-Macam Globalisasi
1.      Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian ialah suatu proses acara ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorialnegara. Globalisasi perekonomian mengharuskan peniadaan seluruh batasan dan kendala terhadap arus modal, barang dan jasa.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan kasatmata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk diberikut:
a.       Globalisasi Produksi
b.      Globalisasi pembiayaan
c.       Globalisasi tenaga kerja
d.      Globalisasi jaenteng informasi
e.       Globalisasi  Perdagangan
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim ketika ini sudah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara kasatmata perekonomian nasional sudah menjadi kepingan dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan keburukan  globalisasi ekonomi, diantaranya:
a.       kebijakan globalisasi ekonomi
·         Produksi global sanggup ditingkatkan
·         Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
·         Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
·         Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
·         Menyediakan dana embel-embel untuk pembangunan ekonomi
b.      keburukan globalisasi ekonomi
·         Menghambat pertumbuhan sektor industri
·         Memperburuk neraca pembayaran
·         Sektor keuangan semakin tidak stabil
·         memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

2.      Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mempengaruhi hampir tiruana aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan sanggup diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh masyarakat masyarakat terhadap aneka macam hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laris seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pedoman dan inovasi seseorang ialah kesenian, yang ialah subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah tanda-tanda tersebarnya nilai-nilai dan budayatertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) sudah terlihat sejak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini sanggup ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Baratke aneka macam kawasan di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada pertama ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai masukana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini mengakibatkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

a.      Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
·         Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
·         Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kegampangan susukan suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
·         Berkembangnya turisme dan pariwisata.
·         Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
·         Berkembangnya modeyang berskala global, menyerupai pakaian, film dan lain lain.
·         Bertambah banyaknya event-event berskala global, menyerupai Piala Dunia

  1. Dampak Globalisasi

Globalisasi sudah menjadikan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, sebab globalisasi ialah proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern.
Sehingga terjadi dampak yang bermacam-macam terutama pada aspek sosial dampak positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempergampang insan dalam diberinteraksi dengan insan lainnya.
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara menggandakan atau menerapkannya secara selektif, salah satu pola dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai bantu-membantu menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan mudah (instant) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang sanggup terjadi dehumanisasi yaitu derajat insan nantinya tidak dihargai sebab lebih banyak memakai mesin-mesin berteknologi tinggi.

BAB III
KESIMPULAN

1.      Globalisasi  ialah suatu proses yang mencakup beberapa aspek keseluruhan dalam aneka macam bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga susah untuk disaring atau dikontrol.
2.      Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui media televise baik secara pribadi maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.
3.      Bahwa dampak yang ditimbulkan abad globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai bantu-membantu menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri seseorang.
4.      Bahwa penanggulangan pada dampak abad globalisasi pada aspek sosial diantaranya diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemdiberian life skill, mempersembahkan perilaku hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta membuat pemerintahan yang transparan dan demokratis.

Selengkapnya klik DOWNLOAD

LihatTutupKomentar