-->
Konteks Komunikasi
Komunikasi Bisnis. Dalam goresan pena sebelumnya dibahas terkena Definisi, Arti, Bentuk dan Fungsi dari komunikasi. Dalam Konteks Komunikasi itu sendiri berdasarkan Tubbs dan Moss dalam bukunya Human Communication, mereka beropini bahwa dalam berkomunikasi terdapat 6 (enam) macam konteks komunikasi, dimana konteks komunikasi ini muncul dalam beberapa situasi yang tidak sama. Meskipun setiap konteks komunikasi mempunyai ciri khusus, tetapi berdasarkan mereka tiruananya mempunyai kesamaan yaitu ialah proses membuat makna di antara dua orang atau lebih (Tubss dan Moss, 2000, p. 15-17). Adapun keenam konteks komunikasi tersebut adalah:

1. Komunikasi Dua-Orang
Komunikasi dua-orang atau juga dikenal dengan komunikasi diadik (dyadic communication) yaitu konteks komunikasi yang paling dasar, dimana konteks komunikasi terbentuk dari kekerabatan antara dua orang. Komunikasi dua-orang ini mencakup beberapa aspek tiruana jenis kekerabatan insan mulai dari kekerabatan yang paling singkat dan biasa hingga dengan kekerabatan yang paling mendalam dan awet (Tubbs dan Moss, 2001, p. 2).

2. Wawancara
Istilah wawancara sudah umum didengar oleh masyarakat, umumnya wawancara bekerjasama dengan dunia pertelivisian. Akan tetapi bekerjsama wawancara juga termasuk didalam salah satu konteks komunikasi dimana wawancara seringkali didefinisikan sebagai percakapan dengan maksud tertentu (Tubbs dan Moss,2000, p. 16). Wawancara ini muncul alasannya adanya maksud atau tujuan yang lebih spesifik yang ingin dicapai dari komunikasi antara dua individu. Wawancara sendiri ialah bentuk komunikasi yang khas, sehingga banyak metode wawancara yang dikembangkan biar tujuan yang ingin dicapai sanggup berhasil dengan sebaik-baiknya.

3. Komunikasi Kelompok-Kecil
Konteks komunikasi ini berdasarkan Tubbs dan Moss diartikan sebagai proses pertukaran verbal dan nonverbal antara tiga orang atau lebih anggota kelompok yang bertujuan untuk saling mempengaruhi (Tubbs dan Moss, 2000, p. 17).
4. Komunikasi Publik
Dalam komunikasi publik, satu orang ditunjuk sebagai pembicara dan yang lainnya sebagai pendengar yang ialah peranan pelengkap, atau khalayak pendengar. Dalam komunikasi publik ini komunikasi tatap-muka tetap berjalan meskipun pada umumnya pendengar spesialuntuk mengirimkan pesan-pesan nonverbal menyerupai tepuk tangan, tertawa , dan lain sebagainya. Terkadang dalam komunikasi publik ini pendengar akan didiberikan peluang untuk mempersembahkan pesan verbal pada dikala sesi tanya balasan (Tubbs dan Moss, 2001, p. 111-112).
5. Komunikasi Organisasional
Komunikasi organisasional yaitu konteks komunikasi yang terjadi didalam sebuah organisasi, dimana yang melakukan proses komunikasi yaitu orang-orang yang berkerja didalam organisasi tersebut (Tubbs dan Moss, 2001, p. 164).
6. Komunikasi Massa
Konteks komunikasi semacam ini memakai media. Sumber pesan dikomunikasikan melalui media cetak atau elektronik, dimana pesan yang ingin disampaikan ditujukan kepada sejumlah besar individu dan bukanlah segelintir kecil individu (Tubbs dan Moss, 2000, p. 18).
7. Komunikasi antar budaya
Komunikasi antar budaya yaitu konteks komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang mempunyai kebudayaan yang tidak sama. Dimana perbedaan yang terjadi sanggup secara ras, etnik, atau sosioekonomi, atau adonan dari tiruana ini (Tubbs dan Moss, 2000, p. 19).

LihatTutupKomentar