Meskipun ada banyak cara untuk membuat segmentasi pasar, namun efektivitasnya tidak sama-beda. Sebagai contoh, pembeli masakan di restoran sanggup dibagi menjadi pelanggan berambut pirang, coklat bau tanah dan hitam. Tetapi warna rambut tidak mempengaruhi pembelian masakan di restoran. Selain itu bila tiruana pelanggan restoran membeli dalam jumlah yang sama setiap bulan, alasannya ialah yakin bahwa seluruh masakan di restoran itu sama kualitasnya, dan bersedia membayar dengan harga yang sama, perusahaan tidak akan menerima manfaat dari segmentasi pasar tersebut.
Untuk sanggup memdiberi manfaat, segmen pasar harus mempunyai karakteristik diberikut ini berdasarkan Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.265):
a) Dapat diukur ( measurable )
Sejauh mana ukuran dan daya beli segmen sanggup diukur. Variabel segmentasi tertentu susah diukur, menyerupai ukuran segmen dewasa peminum minuman keras, terutama yang alasannya alasannya ialah berontak kepada orang tua.
b) Dapat diakses ( accessable )
Sejauh mana segmen itu sanggup diakses dan dilayani secara efektif.
c) Cukup besar ( substantial )
Sejauh mana segmen itu cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dilayani sebagai pasar. Sebuah segmen sebaiknya ialah kelompok homogen yang secara ekonomi paling layak mendukung jadwal pemamasukan yang diadaptasi dengan kebutuhan segmen itu. Sebagai contoh, area metropolitan besar sanggup mendukung bermacam-macam restoran etnis. Sebaliknya di kota kecil, restoran etnis mustahil sanggup bertahan.
d) Dapat dibedakan ( differentiable)
Sejauh mana segmen-segmen secara konseptual sanggup dipisah-pisahkan dan mempersembahkan balasan yang tidak sama terhadap unsur dan jadwal bauran pemamasukan yang tidak sama. Jika perempuan yang sudah berkeluarga dan belum berkeluarga mempersembahkan balasan yang sama atas penjualan parfum, berarti diantaranya bukanlah segmen yang terpisah.
e) Dapat dilaksanakan ( actionable )
Sejauh mana jadwal yang efektif sanggup didisain untuk menarikdanunik melayani segmen – segmen tersebut.
Evaluasi Segmentasi Pasar
Pada ketika mengevaluasi pasar, perusahaan harus memperhatikan tiga faktor (Kotler, Bowen dan Makens, 2002, pp.265-267), yaitu :
1) Ukuran dan pertumbuhan pasar.
Perusahaan akan menganalisa ukuran dan pertumbuhan segmen, lalu menentukan segmen yang mempersembahkan peluang terbaik. Pertama-tama perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisa data terakhir penjualan segmen ketika ini, tingkat pertumbuhan, dan keuntungan yang dibutuhkan dari banyak sekali segmen. Perusahaan akan menaruh minat pada segmen yang mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat, namun hal ini bersifat relatif.
2) Daya tarik struktur segmen.
Perusahaan harus mereview sejumlah faktor struktural utama yang mempengaruhi data tarik segmen dalam jangka panjang. Sebagai contoh, daya tarik segmen berkurang bila segmen itu sudah mempunyai banyak pesaing yang berpengaruh dan agresif. Keberadaan banyak produk pengganti yang faktual atau yang potensial sanggup membatasi harga dan keuntungan yang sanggup diambil dari suatu segmen. Kekuatan relatif pembeli juga mempengaruhi daya tarik segmen, kalau pembeli dalam sebuah segmen mempunyai kekuatan menawar yang relatif berpengaruh terhadap penjual, maka akan mendesak harga untuk turun, menuntut kualitas dan layanan yang lebih, dan mengadu perusahaan satu dengan yang lain. Semuanya itu terjadi dengan mengorbankan keuntungan yang sanggup diperoleh penjual.
3) Tujuan dan sumber daya perusahaan.
Sekalipun sebuah segmen mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sempurna serta secara struktural menarikdanunik, perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan tujuan dan sumber dayanya sendiri dalam hubungannya dengan suatu segmen.
Untuk sanggup memdiberi manfaat, segmen pasar harus mempunyai karakteristik diberikut ini berdasarkan Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.265):
a) Dapat diukur ( measurable )
Sejauh mana ukuran dan daya beli segmen sanggup diukur. Variabel segmentasi tertentu susah diukur, menyerupai ukuran segmen dewasa peminum minuman keras, terutama yang alasannya alasannya ialah berontak kepada orang tua.
b) Dapat diakses ( accessable )
Sejauh mana segmen itu sanggup diakses dan dilayani secara efektif.
c) Cukup besar ( substantial )
Sejauh mana segmen itu cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dilayani sebagai pasar. Sebuah segmen sebaiknya ialah kelompok homogen yang secara ekonomi paling layak mendukung jadwal pemamasukan yang diadaptasi dengan kebutuhan segmen itu. Sebagai contoh, area metropolitan besar sanggup mendukung bermacam-macam restoran etnis. Sebaliknya di kota kecil, restoran etnis mustahil sanggup bertahan.
d) Dapat dibedakan ( differentiable)
Sejauh mana segmen-segmen secara konseptual sanggup dipisah-pisahkan dan mempersembahkan balasan yang tidak sama terhadap unsur dan jadwal bauran pemamasukan yang tidak sama. Jika perempuan yang sudah berkeluarga dan belum berkeluarga mempersembahkan balasan yang sama atas penjualan parfum, berarti diantaranya bukanlah segmen yang terpisah.
e) Dapat dilaksanakan ( actionable )
Sejauh mana jadwal yang efektif sanggup didisain untuk menarikdanunik melayani segmen – segmen tersebut.
Evaluasi Segmentasi Pasar
Pada ketika mengevaluasi pasar, perusahaan harus memperhatikan tiga faktor (Kotler, Bowen dan Makens, 2002, pp.265-267), yaitu :
1) Ukuran dan pertumbuhan pasar.
Perusahaan akan menganalisa ukuran dan pertumbuhan segmen, lalu menentukan segmen yang mempersembahkan peluang terbaik. Pertama-tama perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisa data terakhir penjualan segmen ketika ini, tingkat pertumbuhan, dan keuntungan yang dibutuhkan dari banyak sekali segmen. Perusahaan akan menaruh minat pada segmen yang mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat, namun hal ini bersifat relatif.
2) Daya tarik struktur segmen.
Perusahaan harus mereview sejumlah faktor struktural utama yang mempengaruhi data tarik segmen dalam jangka panjang. Sebagai contoh, daya tarik segmen berkurang bila segmen itu sudah mempunyai banyak pesaing yang berpengaruh dan agresif. Keberadaan banyak produk pengganti yang faktual atau yang potensial sanggup membatasi harga dan keuntungan yang sanggup diambil dari suatu segmen. Kekuatan relatif pembeli juga mempengaruhi daya tarik segmen, kalau pembeli dalam sebuah segmen mempunyai kekuatan menawar yang relatif berpengaruh terhadap penjual, maka akan mendesak harga untuk turun, menuntut kualitas dan layanan yang lebih, dan mengadu perusahaan satu dengan yang lain. Semuanya itu terjadi dengan mengorbankan keuntungan yang sanggup diperoleh penjual.
3) Tujuan dan sumber daya perusahaan.
Sekalipun sebuah segmen mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sempurna serta secara struktural menarikdanunik, perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan tujuan dan sumber dayanya sendiri dalam hubungannya dengan suatu segmen.