Definisi Manajemen Operasional
Yang dimaksud Operasi ialah suatu acara dalam mentransformasikan input – input menjadi output – output yang sanggup menambah nilai pada barang atau jasa.
Menurut Anoraga(2009) Manajemen operasional adalah seluruh acara untuk mengatur dan mengkoordinir faktor – faktor produksi secara efektif dan efisien untuk sanggup membuat dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh sebuah organisasi.
Render dan Heizer (2005 : 2)mendefinisikan Manajemen Operasional adalah Serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan dan keluaran.
Russel and Taylor (2002) dalam Murdifin Haming (2003 : 17)mendefinisikan Manajemen Operasional adalah Fungsi atau sistem yang melaksanakan kegiatan proses pengolahan masukan keluaran dengan nilai tambah yang besar.
Menurut Eddy Herjanto (2007) Manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang bekerjasama dengan pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
Suryadi Prawirosentono (2001) mendefinisikan Manajemen produksi (operasi) adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari urutan banyak sekali kegiatan untuk membuat barang (produk) yang berasal dari materi baku dan materi penolong lain.
Agus Ahyari mengartikan Manajemen operasi ialah proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
Aquilano (2001) Mendefinisikan Manajemen Operasional sebagai suatu proses perancangan, pengoperasian dan pengembangan dari sistem yang menghasilkan produk atau jasa utama perusahaan.
jikalau digambarkan maka proses administrasi Operasional sb:
Menurut (Anoraga, 2009) proses transformasi sanggup dijabarkan sebagai diberikut :
1. Alter (mengubah)
2. Transport
3. Store (penyimpangan)
4. Inspect (memeriksa)
Dalam melaksanakan keempat proses transformasi di atas tentunya diperlukan tugas dari manajer operasi yang sanggup mengarahkan banyak sekali masukan (input) supaya sanggup memproduksi banyak sekali keluaran (output) dengan jumlah yang sesuai dengan ajakan konsumen, selain itu juga memperhatikan dan menanggapi kekuatan-kekuatan dari lingkungan eksternal yang terus menerus berkembang.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional
Menurut Higgins (1994)Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional adalah:
1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan mensugesti dalam beberapa hal, menyerupai aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang bekerjasama dengan dilema personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang dipakai untuk memotivasi, metode-metode dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara administrasi dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laris karyawan
Tingkah laris karyawan mensugesti melalui kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bab penting, alasannya cara seseorang berkomunikasi memilih tingkat sukses atau gagalnya relasi antar manusia.
3. Tingkah laris kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal relasi perteman dekatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok perteman dekatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mensugesti pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi ialah faktor utama yang mensugesti organisasi. Keadaan ekonomi ialah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi sanggup mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapat pekerjaan dan peningkatan laba yang besar, sehingga alhasil menjadi lebih positif.
Yang dimaksud Operasi ialah suatu acara dalam mentransformasikan input – input menjadi output – output yang sanggup menambah nilai pada barang atau jasa.
Menurut Anoraga(2009) Manajemen operasional adalah seluruh acara untuk mengatur dan mengkoordinir faktor – faktor produksi secara efektif dan efisien untuk sanggup membuat dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh sebuah organisasi.
Render dan Heizer (2005 : 2)mendefinisikan Manajemen Operasional adalah Serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan dan keluaran.
Russel and Taylor (2002) dalam Murdifin Haming (2003 : 17)mendefinisikan Manajemen Operasional adalah Fungsi atau sistem yang melaksanakan kegiatan proses pengolahan masukan keluaran dengan nilai tambah yang besar.
Menurut Eddy Herjanto (2007) Manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang bekerjasama dengan pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
Suryadi Prawirosentono (2001) mendefinisikan Manajemen produksi (operasi) adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari urutan banyak sekali kegiatan untuk membuat barang (produk) yang berasal dari materi baku dan materi penolong lain.
Agus Ahyari mengartikan Manajemen operasi ialah proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
Aquilano (2001) Mendefinisikan Manajemen Operasional sebagai suatu proses perancangan, pengoperasian dan pengembangan dari sistem yang menghasilkan produk atau jasa utama perusahaan.
jikalau digambarkan maka proses administrasi Operasional sb:
Menurut (Anoraga, 2009) proses transformasi sanggup dijabarkan sebagai diberikut :
1. Alter (mengubah)
2. Transport
3. Store (penyimpangan)
4. Inspect (memeriksa)
Dalam melaksanakan keempat proses transformasi di atas tentunya diperlukan tugas dari manajer operasi yang sanggup mengarahkan banyak sekali masukan (input) supaya sanggup memproduksi banyak sekali keluaran (output) dengan jumlah yang sesuai dengan ajakan konsumen, selain itu juga memperhatikan dan menanggapi kekuatan-kekuatan dari lingkungan eksternal yang terus menerus berkembang.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional
Menurut Higgins (1994)Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional adalah:
1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan mensugesti dalam beberapa hal, menyerupai aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang bekerjasama dengan dilema personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang dipakai untuk memotivasi, metode-metode dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara administrasi dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laris karyawan
Tingkah laris karyawan mensugesti melalui kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bab penting, alasannya cara seseorang berkomunikasi memilih tingkat sukses atau gagalnya relasi antar manusia.
3. Tingkah laris kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal relasi perteman dekatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok perteman dekatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mensugesti pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi ialah faktor utama yang mensugesti organisasi. Keadaan ekonomi ialah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi sanggup mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapat pekerjaan dan peningkatan laba yang besar, sehingga alhasil menjadi lebih positif.