-->
Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Komunikasi Yang Efektif Dengan Karyawan
Komunikasi... apa sich susahnya?? bagi sebagian besar orang mungkin berkomunikasi bukanlah suatu hal yang susah, terlebih lagi kita yakni seorang pimpinan/Boss dalam suatu perusahaan. namun seringkali timbulnya konflik pada suatu organisasi berpertama dari ketidaksampaian informasi, ketidakjelasan informasi ataupun tidak sanggup ditrimanya pesan dengan baik jawaban penyampaian yang kurang baik pula. ada beberaapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan komunikasi yang efektif

faktor-faktor yang berkaitan dengan komunikasi karyawan yang efektif di perusahaan terdiri dari:

a. Dirut harus menyadari pentingnya komunikasi
Faktor paling penting dalam suatu aktivitas komunikasi karyawan yang berhasil yakni kepemimpinan eksekutif utama. Ia harus berfalsafah dan berperilaku setia pada gagasan bahwa berkomunikasi dengan karyawan mutlak perlu untuk tercapainya tujuan organisasi. Disamping itu, sang dirut harus ialah seorang model tugas komunikasi yang faktual serta terampil dan bersedia memberikan pesan-pesan utama secara pribadi.
b. Para manajer memadankan tindakan dan ucapan
Bila pesan implisit (tersirat) yang dikirim para manajer pertentangan dengan pesan resmi sebagaimana disampaikan dalam komunikasi formal, manajer itu akan kehilangan dapat dipercaya di mata karyawan. Setiap kata-katanya harus didukung oleh tindakan yang sepadan.
c. Komitmen pada komunikasi dua arah
Program yang tidak efektif didominasi oleh komunikasi ke bawah. Program yang sukses menyeimbangkan komunikasi ke bawah dan ke atas.
d. Penekanan pada komunikasi tatap-muka
Komunikasi tatap-muka yang terus terang dan terbuka dengan para karyawan menghadirkan para eksekutif sebagai seseorang yang memahami kebutuhan dan keprihatinan para pekerja.
e. Tanggung jawaban bersama untuk komunikasi karyawan
Semua manajer memiliki tanggung jawaban dalam memastikan bahwa para karyawan terinformasi, dengan implikasi perubahan menjadi lebih spesifik (khusus) saat implikasi itu mengalir ke bawah menyusun hierarki organisasi. Hal ini menuntut administrasi puncak untuk memperhatikan biar administrasi menengah dan bawah sepenuhnya didiberitahu terkena perubahan yang direncanakan. Dan itu berarti manajer tingkat menengah dan bawah harus cepat membuatkan informasi dengan kelompok kerja mereka biar meminimalkan ambiguitas.
f. Menangani diberita buruk
Organisasi dengan komunikasi karyawan yang efektif tidak akan takut menghadapi kabar buruk. Bila kabar jelek dilaporkan secara terus terang, tercapailah suatu iklim dimana orang tidak takut untuk berterus terang dan kabar baik akan meningkatkan kredibilitas.
g. Pesan dibuat untuk audensi yang dimaksudkan
Berbagai macam orang dalam organisasi memiliki kebutuhan informasi yang tidak sama. Para karyawan itu bermacam-macam dalam jenis informasi yang mereka inginkan dan cara paling efektif bagi mereka untuk menerimanya. Para manajer perlu mengetahui ini dan merancang aktivitas komunikasi yang sesuai.
h. Perlakuan komunikasi sebagai suatu proses berkelanjutan
Perusahaan unggul memandang komunikasi karyawan sebagai suatu proses administrasi yang kritis, dilukiskan oleh lima kegiatan umum yang dilakukan perusahaan :
1) Manajer memberikan dasar anutan yang melandasi keputusan
2) Ketepatan waktu itu vital, dimana fakta didiberikan secepat fakta itu tersedia, ini mengurangi daya selentingan dan meningkatkan dapat dipercaya manajemen.
3) Komunikasikan terus-menerus untuk mempertahankan biar informasi mengalir terus-menerus.
4) Tautkan gambar besar dan gambar kecil, komunikasi yang benar-benar efektif tidak terjadi sebelum para karyawan memahami bagaimana gambar besar itu mensugesti pekerjaan mereka
5) Jangan mendiktekan cara orang seharusnya mencicipi diberita itu (Robbins, 2002 : 325).

LihatTutupKomentar